Gelar ANEV Perjanjian Kerja Sama, SKK Migas Bersama POLDA Jambi dan KKKS Bahas Penguatan Keamanan dan Tindak Tegas Illegal Tapping

sekitarjambi.com – Dalam upaya memperkuat sinergi dan efektivitas pelaksanaan pengamanan kegiatan hulu migas di wilayah Provinsi Jambi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kepolisian Daerah (POLDA) Jambi menggelar Analisis dan Evaluasi (ANEV) Perjanjian Kerja Sama SKK Migas dengan POLDA Jambi dan KKKS di Wilayah Jambi berlokasi di Bogor – Jawa Barat, pada 25 – 26 September 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Departemen Sekuriti SKK Migas M. Indarto Wibowo beserta jajaran dan Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (SUMBAGSEL) yang kali ini diwakili oleh Koordinator Operasi SKK Migas Perwakilan SUMBAGSEL Febryan beserta jajaran. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Biro Operasi POLDA Jambi Kombes Pol. Dr. M. Edi Faryadi, S.H., S.I.K., M.H. beserta jajaran dan Direktur PAMOBVIT POLDA Jambi Kombes Pol Tofik Sukendar, S.I.K., M.H. beserta jajaran, serta dihadiri pimpinan manajemen Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Provinsi Jambi.

Perwakilan KKKS Wilayah Kerja (WK) operasional Provinsi Jambi melalui QHSSE Manager PetroChina International Jabung Ltd., Alvin Reginald, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting komitmen bersama dalam rangka menjaga keamanan aset vital nasional, khususnya di sektor energi yang menjadi tulang punggung pembangunan dan ketahanan nasional.
Alvin Reginald menuturkan bahwa tantangan yang dihadapi bersama saat ini oleh para KKKS WK operasional Provinsi Jambi, yakni munculnya sejumlah permasalahan baru dalam aspek keamanan kegiatan hulu migas, salah satunya terkait praktik illegal tapping atau penyadapan ilegal terhadap pipa minyak dan gas bumi di WK operasional Provinsi Jambi. Untuk itu, kegiatan ANEV ini diharap mendorong penguatan kerja sama dengan aparat kepolisian untuk menekan potensi tindak kejahatan terhadap kegiatan migas. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara seluruh pihak dalam menjaga keamanan kegiatan hulu migas.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari POLDA Jambi. Kita sama-sama menjaga situasi operasional yang kondusif, tapi yang perlu kita catat juga, ayo kita sama-sama sepakat bahwa pengamanan ini bukan satu pihak, tetapi tugas dan tanggung jawab yang kolektif,” tuturnya.

Kepala Biro Operasi POLDA Jambi, Kombes Pol. Dr. M. Edi Faryadi, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan komitmennya sebagai aparat kepolisian untuk memberikan dukungan keamanan bagi seluruh kegiatan industri hulu migas, yang dinilai strategis bagi ketahanan energi nasional.
“Kami berharap semua investor (KKKS) yang ada di Jambi, semua yang melaksanakan kegiatan di Jambi, harus merasakan aman, nyaman, dalam melakukan investasi kemudian melaksanakan semua kegiatannya dapat mencapai daripada kontribusi yang baik untuk Provinsi Jambi,” ujarnya.

Selain itu, Direktur PAMOBVIT POLDA Jambi, Kombes Pol Tofik Sukendar, S.I.K., M.H., menuturkan bahwa tujuan utama sinergi antara Kepolisian, SKK Migas, dan KKKS bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kegiatan hulu migas dapat memberikan manfaat optimal bagi negara dan daerah.
“Goalsnya adalah bagaimana kita bisa memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah. Tentunya, dari masing-masing stakeholder melaksanakan tugasnya sesuai dengan juknisnya masing-masing,” ujarnya.
Kombes Pol Tofik Sukendar, S.I.K., M.H. juga menyampaikan bahwa pada ANEV ini pihak POLDA Jambi menyampaikan dan memaparkan beberapa hal terkait persiapan pelaksanaan pengamanan, tindak lanjut jasa pengamanan, serta evaluasi pengamanan kegiatan hulu migas di wilayah Provinsi Jambi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Departemen Sekuriti SKK Migas, M. Indarto Wibowo, berkesempatan secara langsung membuka secara resmi kegiatan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa kegiatan hulu migas di wilayah operasional Provinsi Jambi memiliki tatanan cukup unik dan khas, salah satunya keberadaan sumur-sumur masyarakat. SKK Migas menyoroti pentingnya dukungan lintas sektor dalam penerapan regulasi terbaru terkait pengelolaan sumur masyarakat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
“Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, mengenai tata laksana pengelolaan sumur masyarakat, memberikan kerangka hukum yang lebih jelas terkait tata kelola sumur masyarakat. Namun demikian, implementasi untuk regulasi ini perlu dukungan dari semua pihak baik itu Pemerintah, SKK Migas, KKKS, instansi yang ada di wilayah provinsi, aparat hukum, yang pasti juga masyarakat,” ungkapnya.
Setelah acara pembukaan, kegiatan diisi dengan paparan materi dan diskusi oleh SKK Migas, POLDA Jambi, dan seluruh perwakilan KKKS WK operasional Provinsi Jambi, dalam hal ini yakni KKKS Pertamina EP, KKKS Seleraya Merangin Dua, KKKS MontD’Or Oil Tungkal Ltd., KKKS Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd., dan KKKS PetroChina International Jabung Ltd.

Paparan pertama disampaikan oleh KKKS Pertamina EP, yang menyampaikan terkait analisis dan evaluasi pengamanan Pertamina EP Field Jambi dalam Perjanjian Kerja Sama Pengamanan SKK Migas dan POLDA Jambi Tahun 2025. Dalam pemaparan materi, disampaikan terkait overview Pertamina EP Field Jambi, alokasi personel pengamanan, analisis dan evaluasi pelaksanaaan kerja sama, hingga saran perbaikan.

Paparan KKKS disampaikan oleh KKKS Seleraya Merangin Dua, dengan judul materi Laporan Analisa dan Evaluasi SKK Migas-KKKS Seleraya Merangin Dua Semester I Tahun 2025. Sejumlah poin yang dipaparkan yakni terkait overview PT. Seleraya Merangin Dua, lokasi penempatan personel, evaluasi pengamanan semester I tahun 2025, highlight implementasi pengamanan PKS POLDA Jambi, potensi ancaman dan gangguan, evaluasi kehadiran POLDA, saran dan perbaikan hingga menampilkan beberapa dokumentasi aktivitas kegiatan keamanan.

Selanjutnya, MontD’Or Oil Tungkal Ltd. menjadi KKKS ketiga memaparkan materi terkait Analisa dan Evaluasi Pengamanan dan Penegakan Hukum Pada Objek Vital Nasional Minyak dan Gas Bumi KKKS di Provinsi Jambi Wilayah Kerja Tungkal. Kesimpulan dari paparan materi tersebut yakni MontD’Or Oil Tungkal Ltd. sudah sangat siap untuk dapat melaksanakan pekerjaan pengembangan lapangan Gas di Southeast Mengopeh dan PAD3 North Mengopeh yang diharap memperoleh First Gas di tahun 2026. Kerja sama dan bantuan berbagai pihak sangat diharapkan untuk terwujudnya project gas development ini.

Dilanjutkan dengan paparan keempat oleh KKKS Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd. tentang Analisis dan Evaluasi 2025 PKS Pengamanan Obyek Vital Nasional. Berbagai poin penting disampaikan dalam paparan materi tersebut yakni profil wilayah kerja Blok Lemang, fasilitas produksi, evaluasi pengamanan OBVITNAS (Site Akatara), dan dilanjutkan dengan diskusi rencana kegiatan tambahan.

Kemudian KKKS terakhir yang memaparkan materi yakni PetroChina International Jabung Ltd., dengan judul materi Analisa dan Evaluasi Pengamanan POLDA Jambi di Wilayah Operasional PetroChina International Jabung Ltd. Dalam kesempatan ini berbagai poin penting disampaikan, diantaranya yakni Jabung overview, potensi gangguan keamanan, indeks gangguan keamanan, opportunity for improvement, analisis dan evaluasi PKS, saran dan Kesimpulan, serta menampilkan beberapa dokumentasi keamanan.
Di sela pemaparan masing-masing KKKS tersebut, turut terjalin diskusi dan pemaparan tanggapan dari POLDA Jambi. Dalam hal ini pemaparan materi disampaikan oleh Kepala Biro Operasi POLDA Jambi, Kombes Pol. Dr. M. Edi Faryadi, S.H., S.I.K., M.H., dengan judul materi Monitoring dan Evaluasi Perjanjian Kerja Sama SKK Migas dengan POLDA Jambi. Selain itu, turut disampaikan oleh Direktur PAMOBVIT POLDA Jambi, Kombes Pol Tofik Sukendar, S.I.K., M.H., dengan judul materi ANEV DITPAMOBVIT – SKK Migas.
Secara spesifik Direktur PAMOBVIT POLDA Jambi, Kombes Pol Tofik Sukendar, S.I.K., M.H., memaparkan terkait persiapan pengamanan kepada KKKS di WK operasional Provinsi Jambi dengan merincikan jumlah personel yang ditugaskan. Rangkaian gelaran Analisis dan Evaluasi (ANEV) Perjanjian Kerja Sama SKK Migas dengan POLDA Jambi dan KKKS di Wilayah Jambi, dilanjutkan dengan diskusi dan pembahasan risalah rapat, dengan closing remarks oleh pihak POLDA Jambi dan SKK Migas. Kegiatan ditutup dengan komitmen penguatan kerja sama, guna memastikan keberlanjutan operasional hulu migas yang aman, tertib, dan kondusif di Provinsi Jambi. (Iz)