Tren Mengolah Minyak Jelantah Jadi Peluang Bisnis

sekitarjambi.com – Minyak goreng bekas atau kerap disebut minyak jelantah sering kali dipandang sebelah mata. Setelah dipakai berkali-kali di dapur, kebanyakan orang memilih membuangnya begitu saja. Padahal, langkah sederhana dalam mengelola minyak jelantah kini bisa membuka pintu peluang baru, baik untuk lingkungan maupun pundi-pundi dompet.
Menurut data Kementerian ESDM, Indonesia menghasilkan jutaan liter minyak jelantah setiap tahunnya. Sebagian besar masih dibuang sembarangan ke saluran air, bahkan digunakan kembali tanpa proses yang sehat. Padahal, jika dikelola dengan benar, minyak jelantah dapat diubah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi.
Dikutip dari beberapa sumber, beberapa peluang dari minyak jelantah yang kini mulai dilirik masyarakat, antara lain:
- Bahan Baku Biodiesel
Minyak jelantah bisa diolah menjadi biodiesel, energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan solar. Beberapa daerah bahkan sudah memiliki bank minyak jelantah yang menyalurkannya ke pabrik biodiesel.
- Industri Sabun dan Lilin
Dengan pengolahan sederhana, minyak bekas dapat diubah menjadi sabun cuci, sabun mandi herbal, hingga lilin aromaterapi. Produk ini memiliki nilai tambah karena ramah lingkungan dan bisa menjadi usaha rumahan.
- Peluang Ekspor
Tidak banyak yang tahu, minyak jelantah Indonesia banyak diminati pasar Eropa sebagai bahan baku energi terbarukan. Harga jualnya pun cukup menjanjikan, sehingga pengumpulan minyak jelantah bisa menjadi ladang bisnis baru bagi masyarakat.
- Gerakan Sosial dan Ekonomi Sirkular
Selain bisnis, pengelolaan minyak jelantah membuka ruang gerakan sosial. Misalnya, program bank minyak jelantah yang mengajak warga menabung minyak bekas untuk ditukar sembako, pulsa, atau uang tunai. Konsep ini tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga menjaga lingkungan dari pencemaran.
Di era ketika gaya hidup hijau semakin digandrungi, minyak jelantah bukan lagi sekadar limbah dapur. Namun produk ini bisa menjadi pintu masuk menuju bisnis kreatif, peluang ekspor, hingga gaya hidup ramah lingkungan yang mendatangkan untung sekaligus manfaat bagi bumi. (Iz)