EKONOMI BISNIS

Viral! Ini Cara Mengenali Beras Oplosan

sekitarjambi.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman, telah mengumumkan 26 merek beras oplosan yang beredar di pasaran. Mengutip dari beberapa sumber, ditemukan 212 merek beras dinyatakan tidak memenuhi standar mutu. Sebanyak 26 diantaranya diduga merupakan hasil oplosan.

Agar tidak terkecoh, Anda bisa mengenali beras oplosan di pasaran dengan beberapa cara berikut:

  1. Warna Beras Tidak Merata

Beras asli biasanya memiliki warna yang seragam. Jika dalam satu kantong terdapat campuran warna putih cerah, kuning, dan abu-abu, patut dicurigai sebagai beras oplosan. Beras oplosan sering kali mencampurkan beras lama dengan yang baru.

  1. Bau Aneh atau Menyengat Saat Dimasak

Beras normal memiliki aroma khas yang segar. Jika tercium bau apek, asam, atau seperti bahan kimia, kemungkinan beras tersebut sudah lama atau telah diberi pengawet dan pewangi buatan.

  1. Tekstur Tidak Konsisten

Coba raba beras dengan tangan. Jika terasa licin atau terlalu halus, bisa jadi beras telah disemprot zat tertentu. Sementara itu, jika terlalu keras atau rapuh, beras tersebut bisa jadi sudah lama disimpan.

  1. Banyak Kutu atau Serangga Kecil

Kehadiran kutu dalam jumlah banyak bisa menandakan bahwa beras tersebut sudah lama. Meski keberadaan kutu bukan jaminan merupakan beras oplosan, ini bisa menjadi indikasi beras yang tidak segar.

  1. Saat Dimasak, Nasi Mudah Basi

Beras oplosan biasanya menghasilkan nasi yang cepat basi, bahkan dalam hitungan beberapa jam setelah dimasak. Ini bisa karena kualitas beras yang buruk atau adanya campuran bahan kimia.

  1. Harga Terlalu Murah

Jika harga beras jauh di bawah harga pasar, masyarakat patut curiga. Harga murah bisa menjadi indikasi adanya kecurangan seperti pengoplosan atau kualitas beras yang tidak layak jual. (Iz)

Please follow and like us:
Pin Share
Instagram