Pasca Dimerger ke TikTok, Tokopedia Lakukan PHK Terhadap Ratusan Karyawan

sekitarjambi.com – Tokopedia dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan pada Agustus 2025. Kabar PHK di Tokopedia dikonfirmasi oleh salah seorang juru bicara ByteDance Ltd., yang merupakan perusahaan yang sukses membuat aplikasi sharing video yang kini dikenal dengan nama TikTok.
Juru Bicara tersebut menyatakan bahwa efisiensi karyawan berkaitan dengan kesepakatan perusahaan membeli Tokopedia dan menggabungkannya dengan operasi TikTok. Namun, tidak disebutkan berapa banyak karyawan yang akan terkena dampak.
Juru bicara ByteDance Ltd., Nuraini Razak, mengatakan bahwa perusahaan akan membuat penyesuaian yang diperlukan sebagai akibat dari penggabungan TikTok dan Tokopedia. Mereka secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan berbagai penyesuaian untuk memperkuat organisasi, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna.
“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia, sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya (27/8/2025).
Tidak hanya rencana PHK di bulan Agustus 2025, Tokopedia juga dilaporkan sudah melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di bulan sebelumnya. Pada Agustus 2025, rencana sekitar 240 karyawan dipangkas, setelah pada Juli 2025 perusahaan mengurangi 180 karyawan. Pemangkasan tenaga kerja disebut meliputi sejumlah divisi, mulai dari teknologi informasi (IT), customer care, hingga tim pemenuhan pesanan (fulfillment) dan gudang.
Langkah efisiensi ini dilakukan di tengah upaya TikTok dan Tokopedia untuk memperkuat integrasi pasca merger, sekaligus menghadapi persaingan ketat di industri e-commerce Indonesia. (Iz)
