NASIONAL

Demo 28 Agustus 2025 Dihadiri Ribuan Buruh, DPR RI Sepi Karena WFH

sekitarjambi.com – Massa buruh dari Koalisi Serikat Pekerja (KSPI) dan Partai Buruh turun ke jalan di depan Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Aksi ini dijadwalkan untuk menyuarakan enam tuntutan utama, antara lain penghapusan outsourcing, tolak upah murah, pembentukan SATGAS PHK, reformasi pajak perburuhan, pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law, dan revisi sistem PEMILU 2029.

Mengutip dari beberapa media, suasana di dalam gedung DPR RI terlihat lengang. Anggota DPR RI maupun pegawai Sekretariat Parlemen sebagian besar tidak hadir secara fisik karena adanya imbauan untuk bekerja dari rumah (WFH). Hanya petugas pengamanan internal dan staf esensial yang tetap berada di kantor.

Imbauan WFH tertuang dalam Surat Edaran Sekretariat Jenderal DPR Nomor 14/SE-SEKJEN/2025, ditandatangani oleh SEKJEN DPR Indra Iskandar pada Rabu, 27 Agustus 2025. Surat tersebut menekankan fleksibilitas kerja sebagai langkah antisipatif terhadap potensi hambatan mobilitas akibat aksi demonstrasi.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, turut membenarkan keberadaan imbauan tersebut. Ia menyebutkan bahwa tujuan WFH adalah menjaga keamanan dan kenyamanan, sekaligus mencegah terulangnya kondisi “ribet dan susah keluar” seperti pada aksi sebelumnya.

“Emang ada edaran dari kesekjenan untuk WFH. Pegawai ASN dan TA, iya buat jaga keamanan aja semua pihak,” ungkapnya.

Sekira pukul 12.50 WIB massa buruh membubarkan diri usai melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Ribuan buruh melakukan long march dari Gedung DPR RI menuju ke titik kumpul awal yakni di depan Gedung TVRI di Jalan Asia Afrika.

“Kami akan mengakhiri aksi ini karena ini hanya aksi awalan. Kami akan kembali ke daerah, tapi bukan untuk pulang ke rumah. Tetap lanjut aksi di daerah masing-masing,” ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.

Said mengaku telah berkoordinasi dengan mahasiswa/i untuk menyusun rencana aksi yang lebih besar.

“Aksi ini bersama mahasiswa akan digalang lebih besar lagi bilamana DPR tidak mau mewujudkan tuntutan-tuntutan kami,” ujarnya. (Iz)

Please follow and like us:
Pin Share
Instagram