JAMBINEWS

Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Provinsi Jambi

sekitarjambi.com – Masyarakat Provinsi Jambi diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor seiring meningkatnya intensitas curah hujan yang terjadi sejak pertengahan hingga akhir November 2025. Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah rawan.

Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan meningkatnya debit air sungai dan meresapnya air ke struktur tanah di wilayah perbukitan. Kondisi ini dinilai dapat memicu longsor, terutama di kawasan yang memiliki kontur tanah labil dan minim vegetasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyebut hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi berpotensi rawan banjir dan longsor. Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, pada Kamis (27/11/2025).

“Data yang kami terima dari BMKG dan BNPB, hampir seluruh daerah potensi banjir berada di kondisi menengah, kecuali Kerinci dan Sungai Penuh,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Bachyuni menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan kepala pelaksana di kabupaten/kota, terutama Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Sebab beberapa waktu yang lalu terjadi longsor di Desa Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, dimana satu unit rumah terdampak. Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Betang Dua, Kabupaten Kerinci.

“Khususnya di Sungai Penuh dan Kerinci, untuk mengambil langkah-langkah preventif terkait dengan terjadinya bencana alam itu,” jelasnya.

Diungkapkan bahwa peta longsor dan banjir sudah dipelajari setiap BPBD kabupaten/kota.

“Peta longsor dan banjir sudah dipegang masing-masing kabupaten dan kota, sehingga bisa melakukan antisipasi lebih awal,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa saat ini status kebencanaan masih berada pada tahap siaga.

“Statusnya saat ini masih kesiapsiagaan, antisipasinya ada masing-masing kabupaten/kota,” tuturnya. (Iz)

Please follow and like us:
Pin Share
Instagram