Hilang Kontak Beberapa Hari, Seorang PNS Ditemukan Tewas di Rumahnya Sendiri

sekitarjambi.com – Warga RT. 13, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di salah satu rumah di kawasan tersebut pada Kamis (23/10/2025) malam. Mayat laki-laki yang diketahui adalah S (42) ditemukan warga telah meninggal dunia di rumahnya sendiri.
Sebelumnya warga RT. 13, Kelurahan Tanjung Pinang, Kota Jambi, menjebol paksa pintu rumah korban karena mendapat laporan dari keluarga korban bahwa S sudah tidak bisa dihubungi dari beberapa hari lalu. Warga sekitar mengatakan bahwa S biasanya tinggal dengan istri dan anak mereka di rumah tersebut. Tapi karena pasca operasi, sudah satu bulan ini istri S dan anak-anaknya tinggal di rumah orang tuanya yang berada di kawasan Marene.
“Biasanya dia ada jemput anak-anaknya yang sekolah di depan. Tapi ini dari beberapa hari lampu rumahnya mati,” ujar salah seorang tetangga korban pada Jumat (24/10/2025).
Sebelum menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, para tetangga korban mengatakan bahwa sudah curiga karena kondisi rumah yang beberapa hari belakangan tertutup dan lampu dalam kondisi mati.
“Tapi kami pikir ke rumah istrinya,” ujar warga setempat.
Tidak hanya itu, bau tidak sedap juga beberapa kali tercium oleh tetangga korban. Mereka mencurigai bahwa korban sudah meninggal dunia lebih dari dua hari.
“Rumah sebelah ini sempat cium bau tidak enak, terus baunya hilang. Timbul lagi,” ungkapnya.
Usai penemuan mayat korban, garis polisi dipasang di rumah tersebut. Diketahui korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan telah dilakukan visum.
KAPOLSEK Jambi Timur, AKP Marwi, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Ia mengatakan bahwa korban merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Talang Duku.
AKP Marwi menyebutkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh saksi atas permintaan istri korban, setelah sang istri curiga lantaran rumah dalam keadaan gelap namun kendaraan korban masih terparkir di teras rumah.
“Awalnya istri korban meminta saksi bernama Randa untuk mengecek kondisi rumah. Saat didobrak melalui pintu belakang, saksi mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tubuhnya mulai membusuk,” jelas AKP Marwi.
Dari keterangan saksi lain, Hujer, bahwa korban terakhir kali terlihat pada Selasa (22/10/2025) sekira pukul 11.00 WIB saat masih bekerja dan mengurus berkas di kantor. Namun pada hari berikutnya, korban tidak lagi masuk kerja. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. (Iz)
