Webinar Literasi Digital Kota Jambi Hadirkan Paparan “Edukasi Masyarakat Melalui Literasi Digital”

sekitarjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi terus bergulir. Pada Senin, 18 Oktober 2021 mulai pukul 09.00 WIB, dilangsungkan webinar bertajuk “Edukasi Masyarakat Melalui Literasi Digital”.

Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian KOMINFO RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pada webinar yang dihadiri 123 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber berkompeten dalam bidangnya, yakni Adriani Sunuddin selaku Dosen dan Akademisi, Erfan Hasmin, S.Kom., M.T. selaku Kepala Unit ICT UNDIPA, Lisa Haryani, S.P. selaku Kabiro Humas Protokoler Promosi dan PMB Univ. Muhammadiyah Jambi, dan Berlian Santosa, S.Pt. selaku Public Speaker, Story Teller & Penulis – Novelis, serta Owner & Founder Jakoz “KaosBerbumbuJambi”. Pegiat media sosial yang juga sebagai Host TV Nasional, Jurnalis, @andromeda_mercury bertindak sebagai Key Opinion Leader dan memberikan pengalamannya.

Pada sesi pertama, Adriani Sunuddin mengatakan, dalam konteks literasi digital dan kegiatan beberapa bulan sampai akhir tahun 2021 ini, bangsa Indonesia butuh melakukan transformasi digital.

“Transformasi ini terkait dengan peluang bahwa kita sangat bisa memanfaatkan bagaimana pendapatan negara dalam 5-10 tahun ke depan menjadi penggerak ekonomi dunia,” ujarnya.

Giliran pembicara kedua, Erfan Hasmin menuturkan, dalam berinteraksi di dunia digital tentunya menggunakan tools atau aplikasi yang umumnya di media sosial.

“Tentunya harus bisa memanfaatkan fitur-fitur yang sebenarnya sudah disediakan dan bagaimana kita bisa mengoptimalkan fitur-fitur tersebut agar kita tetap aman berinteraksi didunia digital,” ungkapnya.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Lisa Haryani menjelaskan, dalam bermedia sosial harus memperhatikan etika dalam komunikasi.

“Jangan mengunggah hal-hal yang negatif maupun berkata kasar,“ tegasnya.

Pembicara keempat, Berlian Santosa mengutarakan, kini terjadi perubahan perilaku dengan adanya pandemic.

“Maka kita perlu strategi untuk berubah. Punya kecakapan skills, jangan dibiarkan!.” Ungkapnya.

“Kalau kita tidak melek digital atau tidak memahami literasi digital, dampaknya kita asal komentar saja, kita asal menghujat pemerintah kemudian membuat kata-kata kasar,” ujar @andromeda_mercury sebagai key opinion leader.

Pada webinar kali ini, para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.

Nita Rahayu salah seorang peserta menanyakan “Untuk menghidupkan keberagaman dengan kegiatan saling berbagi, baik itu berbagi ilmu, pekerjaan, kesejahteraan bahkan kedamaian, bagaimana cara memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung budaya sebuah bangsa?”. Pertanyaan selanjutnya oleh peserta bernama Aninditha Shezan, yang menanyakan “Bagaimana cara memilah berita hoax? Dan bagaimana cara meningkatkan mutu baca masyarakat agar terhindar dari berita hoax?”. Pertanyaan ketiga oleh Khansa Amara, “Bagaimana menjadikan internet sebagai tempat yang sehat bagi anak dan mengurangi dampak negatifnya kepada anak?” dan pertanyaan keempat oleh Eni AZ, “Etika dasar apa yang tepat agar bisa mengikuti ruang digital yang aman di masa pandemi seperti saat ini? Cara apa yang efektif agar bisa menjadi pelopor masyarakat yang kreatif di era digital?”.

Diketahui, webinar ini merupakan kegiatan ketiga puluh lima, dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. (Tim)

Bagikan