DAERAH

Viral! Drumband Gagal Tampil Maksimal di Kecamatan Sungai Bahar, Camat Bakal Disanksi

sekitarjambi.com – Drumband MTs Negeri 7 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, yang gagal tampil maksimal di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-81 Republik Indonesia (RI), lantaran di pertengahan penampilan, panitia menyalakan musik ulang tahun untuk Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, pada 17 Agustus 2025. Pasca viral di media sosial dan media nasional, akhirnya Camat Sungai Bahar tersebut dipanggil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, pada Selasa (19/8/2025).

Bupati Muaro Jambi meminta Sekretaris Daerah (SEKDA) Budhi Hartono mengklarifikasi soal insiden drumband MTs Negeri 7 Sungai Bahar tersebut. Menindaklanjuti pemanggilan Camat Sungai Bahar, SEKDA Kabupaten Muaro Jambi berjanji akan memberikan sanksi kepada Camat Sungai Bahar. Namun hingga kini belum disimpulkan sanksi apa yang akan diberikan.

“Bersama majelis kode etik, kita pelajari sanksi yang akan diberikan,” ujar SEKDA Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono.

“Dalam dua atau tiga hari inilah,” ujarnya.

Kasus ini viral setelah beredarnya video kekecewaan grup drumband yang diisi oleh sejumlah siswa/i MTs Negeri 7 Muaro Jambi tidak tampil hingga selesai, lantaran tiba-tiba diputar musik ulang tahun. Padahal para siswa/i tersebut telah bersusah payah berlatih dari jauh hari. Para pelajar yang sudah berlatih keras demi ikut memeriahkan momen HUT ke-80 RI pada 17 Agustus, namun gagal lantaran kecerobohan panitia. Beberapa diantara mereka tampak menangis histeris lantaran jerih payahnya selama ini terasa tidak dihargai.

“Sudah nggak apa-apa. Nggak usah tampil lagi, nanti aku upload di MEDSOS,” tutur perekam momen kejadian.

Menyikapi hal ini, Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, sontak memberikan tanggapan terkait gagalnya performa anggota grup drumband MTs Negeri 7 Muaro Jambi. Berdasarkan pengakuannya, momen perayaan ulang tahun tersebut tidak lain diinisiasi oleh tim voli Sungai Bahar. Sebab, tim tersebut diketahui baru saja berhasil meraih juara dalam perlombaan Piala KAPOLRES Muaro Jambi 2025.

“Mereka memutar lagu itu, setelah upacara pengibaran bendera, namun bertepatan dengan penampilan marching band. Sebenarnya itu bentuk dari apresiasi dari atlet voli kepada saya. Hanya saja waktunya kurang tepat,” tuturnya.

Kendati demikian, dirinya tetap tidak membenarkan insiden mengenaskan yang merugikan para siswa/i MTs Negeri 7 Muaro Jambi. Oleh karena itu, Agus selaku pimpinan daerah menuturkan permohonan maaf atas kegaduhan yang telah terjadi.

“Bagaimanapun juga mereka semua adalah warga saya semua. Kami salah, kami minta maaf,” ungkapnya. (Iz)

Please follow and like us:
Pin Share
Instagram