Tingkatkan Keterampilan Membatik Kepada Warga Binaan Lapas, Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field Lakukan Penandatanganan Kerja Sama
sekitarjami.com – Jambi, Sebagai mitra binaan Program CSR Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field, Batik Serumpun Berlian melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas II B Jambi, Selasa (24/5/2022).
Kegiatan penandatangan bertempat di Kantor Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Jambi, dihadiri langsung oleh oleh Kalapas Perempuan Klas II B Jambi, Officer Comrel dan CID Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field, Community Development Officer (CDO) Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field, tim dari Kelompok Batik Serumpun Berlian, serta Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti kegiatan membatik di Lapas Perempuan Klas II B Jambi.
Dengan penandatangan kerja sama tersebut, Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field dalam menjalankan program CSR berkomitmen untuk meningkatkan kualitas keterampilan warga lapas di bidang membatik, serta menumbuhkan kemandirian warga lapas pasca masa tahanan selesai.
“Warga binaan masyarakat yang ada di lapas selalu mendapat dukungan dari Pertamina dalam pengembangan keterampilan kegiatan batik. Membatik juga menjadi kegiatan yang diunggulkan. Untuk itu masih perlu dukungan, perbaikan, dan masukan untuk pengembangan batik berikutnya,” ujar Kalapas Perempuan Klas II B Jambi, Triana Agustin.
Field Manager PHR Zona 1 Jambi yang diwakili oleh Afrianto selaku Officer Comrel & CID PHR Zona 1 Field Jambi, mengatakan bahwa setidaknya terdapat dua hal yang menjadi perhatian khusus untuk keberlangsungan program yang telah berjalan.
“Terdapat dua hal penting yang harus kita jalankan, pertama merencanakan seluruh kegiatan yang berlangsung di lapas secara terukur sehingga dapat dilihat progress dari pendampingan yang diberikan oleh Pertamina melalui Kelompok Batik Serumpun Berlian maupun pendampingan dari lapas. Outputnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga binaan untuk menciptakan kemandirian dari segi sosial bahkan ekonomi. Yang kedua, perkuat kelembagaan bagi warga binaan yang telah berakhir masa asimilasi di lapas agar dapat terwadahi dalam satu kelembagaan, guna menyalurkan dan mengembangkan potensi warga lapas yang dimiliki selama belajar di lapas. Dengan demikian, warga binaan yang telah selesai masa asimilasi dapat berkembang dan mandiri, serta diterima oleh lingkungan sosialnya, dan mampu menjalankan fungsi sosial dengan baik seperti sedia kala,” jelasnya. (Iz)