Tiba di Debarkasi EHA Jambi, PPIH Provinsi Jambi Pulangkan 370 Jemaah Haji KLOTER BTH 23 ke Daerah Asal
sekitarjambi.com – Jemaah haji Provinsi Jambi yang tergabung dalam KLOTER BTH 23, yakni jemaah asal Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kota Sungai Penuh telah kembali dengan selamat ke Tanah Air, pada Senin (24/7/2023) siang.
Perjalanan kepulangan jemaah haji KLOTER BTH 23 sangatlah panjang, dimana mereka diberangkatkan dari Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah pada 23 Juli 2023 sekira pukul 16.40 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan maskapai Saudi Airlines SV 5066.
Kemudian, seluruh jemaah KLOTER BTH 23 tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada 24 Juli 2023 pukul 08.05 WIB. Dilanjutkan untuk diberangkatkan ke Jambi pada pukul 12.05 WIB dan 12.20 WIB, menggunakan dua unit maskapai Lion Air.
Sekira pukul 13.05 WIB dan 13.20 WIB seluruh jemaah tiba di Bandara Sulthan Thaha Jambi, kemudian dimobilisasi menggunakan sembilan unit bus menuju Aula Asrama Haji Jambi.
Setibanya di Asrama Haji Jambi, seluruh jemaah langsung diarahkan memasuki Aula untuk dibagikan koper jinjing dan kudapan siang berupa bubur, roti, dan minuman hangat.
Di Aula Asrama Haji Jambi, seluruh jemaah KLOTER BTH 23 mengikuti acara seremonial penyambutan kepulangan jemaah haji Provinsi Jambi 1444 Hijriah/2023 Masehi, dengan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, H. Abdullah Sani, Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, Kepala KANWIL Kementerian Agama Provinsi Jambi sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jambi, H. Zoztafia, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi, Kepala Kantor KKP Kelas III Jambi, dan seluruh jajaran PPIH Provinsi Jambi.
Acara Seremonial Penyambutan Kepulangan Jemaah Haji Provinsi Jambi tahun 1444 Hijrian/2023 Masehi diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh salah seorang petugas PPIH Provinsi Jambi.
Ketua KLOTER BTH 23, H. Helmi, dalam sambutannya melaporkan kondisi dan jumlah jemaah. Ia menyebutkan jemaah haji Provinsi Jambi yang turut bergabung dalam KLOTER BTH 23 saat kepulangan ke Tanah Air terutama pulang ke Provinsi Jambi yakni berjumlah 370 jemaah.
“Keberangkatan kami pada tanggal 14 Juni 2023 berjumlah 374 orang, Alhamdulillah seluruh kegiatan rangkaian haji dapat dilaksanakan dengan baik dan Alhamdulillah kita semua jemaah haji dalam kedaan selamat kembali ke Tanah Air. Namun yang sampai di Jambi berjumlah 370 orang,” ujar H. Helmi.
H. Helmi menjelaskan, sebelumnya jumlah jemaah sebanyak 374 orang tersebut dikurangi karena terdapat dua jemaah KLOTER BTH 23 yang ditanazulkan mengikuti kepulangan bersama KLOTER BTH 18. Selain itu, seorang jemaah lainnya masih berada di Batam dikarenakan sakit, ditemani oleh sang istri.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KANWIL Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Zoztafia, menyampaikan rasa syukur jemaah haji KLOTER BTH 23 telah kembali ke Tanah Air, meski terdapat jemaah yang masih mengalami perawatan kesehatan di Batam.
“Kami dari PPIH Provinsi Jambi baik yang ada disini maupun yang mendampingi Bapak-bapak Ibu-ibu selama berada di perjalanan, mohon maaf jika dalam perjalanan yang jauh dan panjang itu masih terdapat kelemahan dan kekurangan kami,” ungkapnya.
H. Zoztafia menambahkan, berhubung seluruh jemaah haji KLOTER BTH 23 telah melakukan rukun wajib dan sunnah haji, maka ia berpesan dan berharap kepada seluruh jemaah agar kembali ke daerahnya masing-masing untuk menjaga kemabruran hajinya.
“Tentu kami sangat berharap kepada kita semua terutama jemaah haji yang telah menunaikan ibadah haji dan umrah, agar dapat mempertahankan kemabruran hajinya. Bahwa sesungguhnya kemampuan haji itu akan nampak setelah kita pulang ke daerah masing-masing. Secara pribadi Bapak-bapak Ibu-ibu secara rohanian lebih dekat kepada Allah SWT, tapi kemabruran itu juga hendaknya berdampak kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Kita menjadi contoh dan uswatun hasanah ketika pulang dari melaksanakan haji sehingga kita betul-betul bermanfaat bagi masyarakat dan orang-orang,” harapnya.
Selanjutnya Wakil Gubernur Jambi, H. Abdullah Sani, dalam kegiatan seremonial penyambutan jemaah haji KLOTER BTH 23 tersebut secara resmi melepas para jemaah untuk kembali ke daerahnya masing-masing.
“Bapak/Ibu sekalian kami ucapkan selamat, kami dari Pemerintah Provinsi Jambi melepas Bapak/Ibu sekalian kita serahkan ke Kabupaten/Kota masing-masing,” tuturnya.
Acara seremonial pemulangan jemaah haji KLOTER BTH 23 ditutup dengan penyerahan jemaah haji, ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Ketua KLOTER BTH 22 kepada PPIH Provinsi Jambi, kemudian dari PPIH Provinsi Jambi diserahkan kepada PPIH Kabupaten/Kota dalam hal ini diwakili oleh Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir.
Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, dalam kesempatan tersebut juga sekaligus melepas seluruh jemaah haji KLOTER BTH 23 terutama jemaah haji asal Kota Sungai Penuh, untuk langsung kembali ke rumahnya masing-masing. Hal ini ia lakukan mengingat dan menimbang jemaah haji asal Kota Sungai Penuh sudah mengikuti perjalanan yang panjang dan lama, sehingga hal tersebut dilakukan sekaligus untuk mengantisipasi kelelahan jemaah.
“Mungkin setelah sampai di Sungai Penuh kita tidak ada lagi acara penyambutan, karena kami tahu persis Bapak Ibu benar-benar sudah kelelahan. Untuk itu sesampainya kita di Sungai Penuh nanti, kita boleh pulang ke rumah kita masing-masing,” ujarnya.
“Mohon maaf atas nama Pemerintah Kota Sungai Penuh, jika ada hal yang kurang berkenan atas pelayanan terhadap Bapak-bapak Ibu-ibu sekalian, untuk itu mudah-mudahan kekhilafan dan kekurangan itu akan kita perbaiki untuk tahun-tahun yang akan datang,” sambungnya.
Usai acara seremonial, selanjutnya jemaah KLOTER BTH 23 asal Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Sungai Penuh langsung dimobilisasi ke daerahnya masing-masing dengan menggunakan transportasi darat.
Pada saat prosesi pemulangan, sebagai jemaah haji termuda se-Indonesia yang berasal dari Kabupaten Batanghari, Sania Wahyu Ningsi, membeberkan pengalaman berharganya selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
“Yang paling berkesan itu pengalaman ketika Wukuf di Arafah, di Arafah itu benar-benar kita disitu dari Dzuhur sampai mau Maghrib itu bener-bener ibadah, zikir, baca Al Quran, doa, semuanya benar-benar keluh kesah dan doa disitu disampaikan semua ke Tuhan. Terus pas pertama kali ketemu Ka’bah itu bener-bener rasa harunya luar biasa,” ungkapnya.
Sania menambahkan untuk kepulangannya bersama jemaah lain ke daerah asal, dipusatkan di Rumah Dinas Bupati Batanghari. Ia mengaku haru dan bangga bisa kembali ke Tanah Air dengan diri yang kembali suci. (Iz)