Terjangkit Kangker dan Lumpuh Otak, Alisha Butuh Bantuan Kita

sekitarjambi.com – Kerinci, Bocah yang memiliki nama lengkap Alisha Nur Alim yang masih berusia 2 tahun 7 bulan, warga Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, cukup memprihatinkan. Seharusnya anak seusianya tengah asyik-asyiknya bermain bersama temannya, namun Alisha Bocah Asal Lolo Gedang tersebut, hanya bisa terbaring di tempat tidurnya yang menanggung sakit Radang Otak dan Lumpuh Otak yang dideritanya 7 bulan terakhir.

Kondisi putri pasangan M. Alim (30) dan Agnisa (30) belum mampu untuk berjalan dan berbicara, aktivitasnya hanya bisa tiduran saja dan seluruh kebutuhan perlu bantuan sang ibu atau orang lain. Dulu, bocah imut yang kerap disapa Nur ini, selalu menjalani terapi di rumah sakit menggunakan BPJS dan tempat praktik terapi lainnya. Tetapi sekarang tidak sesering dulu lagi, hal ini dikarenakan terkendala biaya, walaupun Nur seharusnya menjalani terapi 3 kali seminggu.

Sehari-hari di samping honor, Bapak Nur (M. Alim) bekerja serabutan sebagai petani di ladang milik orang lain, dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Agnisa, Ibu kandung Alisha menceritakan bahwa sejak lahir tidak ada tanda-tanda, hanya saja anaknya tersebut tumbuh dengan cepat dan berbeda dengan anak-anak sebayanya. Seperti sudah bisa berbicara dan berjalan pada usia 10 bulan. Agnisa mengatakan, sakit yang diderita anaknya itu bermula pada saat Nur masih berusia 2 tahun. Saat itu, Nur tidak mau lagi untuk makan dan minum susu dan langsung dilarikan menuju rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Setelah dua hari dirawat belum juga menunjukkan perubahan, maka pihak keluarga berkonsultasi dengan dokter untuk membawa Nur berobat ke RS Padang, Sum-Bar. “Kalau diagnosa dokter, anak kami ini terkena radang otak (ensefalitis) dan lumpuh otak (celebral palsy), jadi seluruh badannya kaku,” ujarnya. 
 

Setelah mendapat perawatan selama tiga bulan di RS Padang, dokter mengatakan kondisi kesehatan radang otak Nur membaik. Dokter menyampaikan sisa ensefalitis yang ditinggalkan maka tubuh Nur mengalami kekakuan seperti bayi, jadi perkembangannya juga lebih lamban. Ketika di RS Padang Nur juga telah dilakukan photo otak atau rekam gelombang otak dan hasilnya kiri kanan otaknya bermasalah. Maka untuk penyembuhan Nur harus menjalani terapi secara rutin, minum obat yang teratur.

 
Karena keterbatasan biaya, saat ini Nur hanya bisa menjalankan terapi sekali sepekan, setiap dua bulan harus ke Padang untuk mengambil obat, setahun sekali juga harus rekam otak, dan lima tahun sekali harus photo otak (MRI). Di samping melakukan terapi dan pengobatan, saat ini orangtuanya juga berusaha untuk membelikan sepatu ortu, yang harus dimiliki oleh anak penderita penyakit ini, agar kaki sang anak tidak bengkok atau tetap lurus.

 
Saat ini kedua orangtua Nur pun hanya bisa pasrah karena ekonomi keluarga yang serba terbatas, serta berharap empati dan kepedulian pemerintah dan para dermawan agar dapat mengulurkan bantuan guna membatu kondisi buah hatinya tersebut. Yang berkenan membantu Nur, bisa kontak langsung ke Nomor Rekening Bank Orangtuanya yang bisa digunakan untuk penyaluran bantuan : BANK BRI Cabang Sungai Penuh Nomor Rekening : 555801007831531 a.n : Muhamad Akim, dan setiap transfer bisa di Konfirmasi ke Nomor HP : (085218411551). (**)

Bagikan

230 thoughts on “Terjangkit Kangker dan Lumpuh Otak, Alisha Butuh Bantuan Kita

Tinggalkan Balasan