Temu Konsultasi Penanganan Konflik Paham Keagamaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2021

sekitarjambi.com – Kota Jambi, Kamis 25 Maret 2021, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi menggelar acara “Temu Konsultasi Penanganan Konflik Paham Keagamaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2021”. Acara ini diselenggarakan di Hotel Luminor, Kota Jambi.

Acara ini berjalan lancar, dengan dihadiri oleh Drs. H. Muhamad, M.Pd.I. selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Dra. Hj. Tuti Sobaryati M.Hum. selaku perwakilan Direktorat URAIS, Prof. Dr. H. Hadri Hasan, MA. selaku Ketua MUI Provinsi Jambi, Jerniaty, S.H., M.H. Selaku perwakilan Kejaksaan Tinggi Jambi, Agus Salim, S.Ag. MIR. Ph.D., dan H. Zeifni Ishaq, S.Ag., M.HI. selaku Krpala Bidang URAIS Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi. Hadir pula sebagai peserta yakni para Ketua MUI kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, perwakilan KASI BIMAS (Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat) dan ORMAS (Organisasi Masyarakat) setiap agama, yang terdaftar di Kementerian Agama dari setiap kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi, dan dihadiri juga oleh para praktisi pendidikan yang ada di Provinsi Jambi.

Acara ini berlangsung selama 2 hari, dimulai pada Kamis 25 Maret 2021, pukul setengah 8 malam hingga Jumat 26 Maret 2021. Para peserta yang hadir tampak antusias dalam mengikuti acara, dimana bertujuan untuk membuat masyarakat Provinsi Jambi terhindar dari konflik keagamaan.

Acara ini dimulai oleh sambutan H. Zeifni Ishaq, S.Ag., M.HI. dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh H. Usman, M.A., dan kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh undangan dan peserta.

Kemudian acara dibuka dengan sambutan oleh Drs. H. Muhamad, M.Pd.I., selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi. Dituturkan bahwa paham-paham yang baru bermunculan bukanlah masalah, asalkan masih mengedepankan kehidupan berkebangsaan dan bernegara”. Dimana toleransi dalam pemahaman agama, harus dijaga dengan benar karena negara ini mengedepankan kesatuan dan kesatuan.

Disebutkan pula, kegiatan ini diselenggarakan, untuk menyatukan persepsi dan membuka pandangan umat, untuk jangan berpikiran sempit dan harus berpikir luas. Inilah tujuan utama kegiatan ini, sebagai upaya bersama untuk menjaga kerukunan umat beragama di Provinsi Jambi.

Kemudian acara dilanjutkan oleh Dra. Hj. Tuti Sobaryati M.Hum. selaku pembicara mewakili Direktorat URAIS. Yang dimana beliau membahas mengenai Penanganan Paham Keagamaan Bermasalah, dan Potensi Konflik Sosial Keagamaan.

Temu Konsultasi Penanganan Konflik Paham Keagamaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2021 dilanjutkan pada Jumat, 26 Maret 2021. Dibuka oleh Dra. Hj. Tuti Sobaryati M.Hum. selaku perwakilan Direktorat URAIS, membahas Kebijakan Strategis Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah di Bidang Paham Keagamaan Islam.

Dilanjutkan oleh Prof. Dr. H. Hadri Hasan, M.A. selaku Ketua MUI Provinsi Jambi, dengan memberikan paparan persepektif mengenai konflik keagamaan. Kemudian Agus Salim, S.Ag. MIR. Ph.D. melanjutkan paparan mengenai Paradigma Islam Rahmatan Lil Alamin dan Moderasi Beragama. Selanjutnya, Jerniaty, S.H. M.H. selaku perwakilan Kejaksaan Tinggi Jambi, memberikan paparan mengenai Sinergitas Tim Pakem dalam Penanganan Konflik Paham Keagamaan Bermasalah.

Pada acara Temu Konsultasi Penanganan Konflik Paham Keagamaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2021, turut diisi dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pemapar.

Dengan adanya Temu Konsultasi Penanganan Konflik Paham Keagamaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2021, Drs. H. Muhamad, M.Pd.I. selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi berharap, agar toleransi beragama semakin dikedepankan. Dinyatakan pula, dalam hidup berbangsa dan bernegara, mari bersama kita memberikan ruang untuk agama yang berbeda.

Drs. H. Muhamad, M.Pd.I. juga menyampaikan pesan kepada masyarakat Provinsi Jambi, agar seluruh umat beragama di Provinsi Jambi bersama menjaga kerukunan, dengan mengedepankan persaudaraan, dengan segala perbedaan dalam kebhinekaan”. (Odi)

Bagikan