PetroChina Edukasi Ratusan Mahasiswa/i Se-Provinsi Jambi Dalam Kuliah Umum “Hulu Migas Untuk Negeri”

sekitarjambi.com – Jambi, PetroChina International Jabung Ltd. sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam gelaran Kuliah Umum “Hulu Migas Untuk Negeri” oleh SKK Migas – KKKS Wilayah Jambi, memberikan edukasi tentang kegiatan hulu migas kepada mahasiswa/i se-Provinsi Jambi, pada Rabu 7 September 2022.

Diorganisir oleh PT. Searah Media Utama, kuliah umum ini menghadirkan empat narasumber yakni Sampe L. Purba selaku Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Andi Lowrens selaku Field Production KKKS Seleraya Merangin Dua, M. Yuda Ramdani selaku CSR Specialist KKKS PetroChina lnternational Jabung Ltd., dan Febry Sudyatmo selaku Asst. Manager HCBP Zona 1 KKKS Pertamina Hulu Rokan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi, Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc. saat membuka acara menyambut baik kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan oleh SKK Migas – KKKS Wilayah Jambi ini. Ia bersyukur mahasiswa dapat menerima penjelasan terkait eksplorasi, eksploitasi, dan bagaimana minyak dan gas diproduksi langsung dari sumbernya.

“Jika mahasiswa mendapat informasi dari sumbernya dan memahaminya, maka ilmunya bertambah. Tentunya cara berpikirnya jadi bagus dan perbuatannya jadi benar,” ungkapnya.

Dikatakan Dr. Teja Kaswari, setiap tahun Universitas Jambi menerima 7.000 mahasiswa/i baru dan 4.000 mahasiswa/i diwisuda. Maka dengan sumber daya manusia yang tidak terbatas, diharapkan dapat menerima informasi yang benar, sehingga keahliannya semakin meningkat.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Anggono Mahendrawan dalam sambutannya mengatakan, kuliah umum hulu migas ini merupakan program kerja rutin SKK Migas dan KKKS di bidang pendidikan. Kuliah umum ini bertujuan memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang industri hulu migas. Selain itu juga untuk memberi semangat keingintahuan terhadap kegiatan operasi hulu migas di Provinsi Jambi.

“Kami mengharapkan kegiatan ini diikuti dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan kesempatan berinteraksi atas materi yang disampaikan para narasumber,” ungkapnya.

Anggono menyebutkan, materi-materi yang disampaikan tidak ditemukan di bangku kuliah. Sehingga tentu saja hal ini dapat membuka wawasan lebih luas, menambah pengetahuan, dan memahami kegiatan industri hulu migas. SKK Migas dan KKKS, ungkap Anggono Mahendrawan, terus ingin menumbuhkan semangat kepada mahasiswa selaku generasi muda penerus bangsa akan keingintahuan tentang kegiatan hulu migas dan multiplier effectnya atau efek berganda.

Pada pemaparannya yang bertema “SENI (Sinergi Membangun Negeri) Kontribusi Hulu Migas melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) serta Tips & Trik Untuk Bermitra Sebagai Industri Penopang KKKS”, M. Yuda Ramdani selaku CSR Specialist KKKS PetroChina International Jabung Ltd. menyebutkan, industri hulu migas tidak hanya fokus pada keuntungan perusahaan, tetapi juga peduli pada kehidupan sosial masyarakat.

Bentuk kepedulian tersebut diwujudkan melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Program ini dilaksanakan oleh KKKS secara sistematis dan terencana di daerah operasi kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

“Harapannya agar kemandirian masyarakat semakin meningkat,” jelas alumni Fakultas Pertanian Universitas Jambi ini.

Lebih lanjut, Yudha menyebut ada beberapa kontribusi yang diberikan oleh sektor migas, diantaranya Dana Bagi Hasil (DBH), penyerapan tenaga kerja, pajak dan retribusi, serta pembangunan infrastruktur.

Pada pemaparan yang disampaikan oleh M. Yudha Ramdani, tidak sedikit para peserta yang bertanya terkait program tanggung jawab sosial yang telah diberikan oleh PetroChina. Dalam hal ini, disampaikan bahwa berbagai aksi nyata telah diberikan oleh PetroChina guna mengembangkan potensi-potensi masyarakat dan wilayah yang ada di sekitara operasi PetroChina, diantaranya yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sementara itu, Sampe L. Purba selaku Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam RI, dalam materinya menyampaikan, mahasiswa harus cerdas menangkap informasi global terkait energi dan SDA.

Indonesia, ujarnya merupakan salah satu negara kaya akan energi tak terbarukan, seperti minyak, gas, dan batu bara. Meski demikian, energi ini belum tergarap dengan baik, lantaran teknologi yang dimiliki kalah jauh dibanding negara luar, seperti Amerika, Rusia, dan Arab Saudi.

“Ketiga negara itu menaikkan produksi tiga kali lipat. Untuk meningkatkan produksi, negara kita (Indonesia) harus bekerja sama,” ungkap Sampe L. Purba. (Ut)

Bagikan