Peralihan Musim, Kasus DBD di Indonesia Meningkat

sekitarjambi.com – Dalam unggahan Instagram dengan nama akun @kemenkes_ri, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menginformasikan bahwa di masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, kasus Demam Berdarah (DBD) di Indonesia terpantau meningkat.

Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (KEMENKES), kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100 ribu penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93 persen).

“Dalam kasus yang ditemukan, lebih banyak terjadi pada usia 14-44 tahun. Secara umum terjadi peningkatan kasus. Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun sebanyak 38,96 persen, dan 5-14 tahun sebanyak 35,61 persen,” papar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, dikutip pada Senin (26/9/2022).

Adapun kabupaten/kota yang mencatat kasus DBD tertinggi diantaranya yakni Kota Bandung dengan 4.196 kasus, Kabupaten Bandung sekitar 2.777 kasus, Kota Bekasi dengan 2.059 kasus, Kabupaten Sumedang sekitar 1.647 kasus, dan Kota Tasikmalaya dilaporkan sebanyak 1.542 kasus.

KEMENKES mengimbau agar masyarakat melakukan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus di tempat umum dan tempat institusi untuk mencapai angka bebas jentik 95 persen.

“Gerakan ini sebaiknya dilakukan sebelum masa penularan atau peningkatan kasus terjadi,” jelas Maxi. (Iz)

Bagikan