Pelaku Pembunuhan Siswi SMPN 1 Betara Ditangkap, Pembunuhan Bermotif Sakit Hati Soal Hutang Rp 250.000

sekitarjambi.com – Tanjab Barat, Detik-detik penangkapan pembunuh siswi SMP Negeri 1 Negeri Betara yang tulang belulangnya ditemukan di kebun kelapa sawit berhasil diabadikan oleh sekitarjambi.com. Pelaku diketahui seorang sopir berinisial MR 20 tahun, warga Dusun Sungai Niyur, RT. 14 Desa Karya Maju, Kecamatan Pengabuan. Saat ditangkap, pelaku pembunuhan sadis siswi SMP ini tidak berkutik tanpa perlawanan.

Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro pada saat konferensi pers bersama awak media menjelaskan, pelaku ditangkap di sebuah rumah di teluk Nilau Kecamatan Pengabuan. Pelarian pelaku terlacak setelah adanya penyelidikan lebih dalam oleh tim anggotanya.

Dijelaskan Kapolres, pelaku diketahui baru berkenalan satu minggu dengan pelaku melalui media Wathsapp. Diduga motif dari pembunuhan tersebut yakni karena pelaku sakit hati karena ditagih hutang uang sebesar 250 ribu rupiah oleh korban. “Motifnya sakit hati dan masih kita dalami juga untuk kemungkinan lain,” jelasya. Akibat pelaku yang tidak bisa membayar hutang, korban mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku sakit hati. Akhirnya pelaku membunuh korban dengan cara mencekik korban.

Sementara itu tersangka MR menceritakan bahwa pada saat itu korban bertemu dirinya hanya untuk menagih hutang sebesar 250 ribu rupiah. Pertemuan dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit di kawasan Desa Pematang Lumut. Namun ada ucapan dari korban yang membuat ia sakit hati. Ia kemudian mencekik korban dan membuang mayat korban di kebun kelapa sawit.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 80 ayat (3) jo pasal 76c Undang-Undang tentang perlindungan anak. Pelaku terancam hukuman penjara 15 tahun penjara.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMP Negerj 1 Betara bernama Inah ditemukan warga yang ingin mencari ikan pada senin (20/04/2020). Gadis berusia 18 tahun itu saat ditemukan sudah tinggal tulang belulang di perkebunan kelapa sawit di RT 01 Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara. Siswi kelas III ternyata menjadi korban pembunuhan. Korban diketahui tidak lagi masuk sekolah dan pergi dari rumah pada awal Februari 2020. (Sry)