Masyarakat Tebo Tolak Paham Radikalisme dan Kelompok Intoleran

sekitarjambi.com – Tebo, Pemerintah selalu berupaya mencari solusi terbaik, terkait penyebaran paham radikalisme dan kelompok intoleran, agar tidak berkembang di Provinsi Jambi. Salah satu daerah yang hingga saat ini masih menjadi perhatian, yakni Kabupaten Tebo.

Terkait hal ini, peran Pemerintah Kabupaten Tebo khususnya Tokoh Agama yang tergabung di dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tebo, diharao dapat membantu mengantisipasi dan mencegah berkembangnya penyebaran paham radikalisme berkembang.

Ketua FKUB Kabupaten Tebo, Hambali, S.Pd.I. di sela pertemuan bersama unsur Pemerintah Kabupaten Tebo, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, dan Tokoh Pemuda Kabupaten Tebo, Rabu 24 Februari 2021, menegaskan peran tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat sangat penting, dalam mengantisipasi dan mencegah berkembangnya penyebaran paham radikalisme dan intoleran masuk ke wilayah Kabupaten Tebo.

Hambali juga berharap kepada tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tebo, untuk mendukung kebijakan Pemerintah dan bersama menolak paham radikalisme dan intoleran, masuk dan berkembang di wilayah Kabupaten Tebo.

“Kami dari Forum Kerukunan Umat Beragama bersama tokoh agama beserta dan elemen masyarakat Kabupaten Tebo, siap mendukung aparatur Pemerintah dalam mengantisipasi berkembangnya penyebaran paham radikalisme dan intoleransi berkembang di wilayah Kabupaten Tebo, karena dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ,” ucap seluruh peserta pertemuan saat membacakan deklarasi bersama tokoh agama Kabupaten Tebo.

Deklarasi dan pernyataan sikap ini digaungkan, untuk menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan, kerukunan, saling menghormati, menghargai perbedaan, dan menjaga toleransi antar umat beragama, agar tidak terganggu oleh hal-hal yang akan memecah belah NKRI.

Hambali mengatakan, di tengah Pemerintah Indonesia fokus dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, masyarakat tidak boleh lengah dan selalu waspada terkait kemungkinan adanya paham radikalisme dan terorisme masuk di wilayah Kabupaten Tebo. Ini diharap dapat diimplementasikan di tengah masyarakat, sebagai bentuk kontra radikalisme dan menangkal berita hoax dan fear bombing, yang marak terjadi di medsos saat pandemi Covid-19.

“Kewaspadaan masyarakat harus semakin ditingkatkan, dengan memberikan narasi yang sifatnya mencerahkan dan menyejukkan,” ujarnya. (Tim)

Bagikan