Mantapkan Ibadah Haji, PPIH Provinsi Jambi Berikan Manasik Haji Tambahan kepada JCH
sekitarjambi.com – Kota Jambi, Seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) Provinsi Jambi tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi, memasuki Asrama Haji Embarkasi Antara Jambi sejak Jumat (24/6/2022), sebelum secara estafet diberangkatkan ke tanah suci pada h plus 1 setelah diasramakan. Ketika berada di asrama haji, JCH menjalani beberapa kegiatan, yang salah satunya yakni pemantapan ibadah melalui manasik haji.
Sebelumnya, JCH sudah terlebih dulu mengikuti manasik haji di daerah asalnya masing-masing. Namun untuk lebih memantapkan persiapan JCH di tanah suci, maka PPIH Provinsi Jambi mengagendakan tambahan manasik haji di Asrama Embarkasi Antara Jambi, diikuti satu Kelompok Terbang (KLOTER) setiap harinya, pada 24 – 26 Juni 2022.
Dikatakan oleh Koordinator Tim Manasik Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jambi, Herman, kegiatan tambahan manasik haji oleh PPIH Provinsi Jambi guna memantapkan JCH dalam pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, sekaligus agar JCH mendapat predikat haji mabrur.
“Manfaat dari manasik haji tambahan ini, bagi jemaah yang mungkin di daerahnya jarang mengikuti manasik haji karena kesibukannya atau kendala sakit, maka dengan manasik haji ini akan lebih mematangkan dan memberikan pemahaman jemaah, sebelum benar-benar berangkat ke tanah suci,” ujarnya, Jumat (24/6/2022).
Herman juga mengimbau kepada JCH agar mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi selama menjalankan ibadah haji.
“Ada beberapa larangan yang harus diingat oleh jemaah saat berada di Masjidil Haram. Dimana pada saat menjalankan ibadah di Masjidil Haram dilarang untuk mengambil foto dan video. Selain itu, ibadah haji ini adalah ibadah fisik, sehingga jemaah harus menjaga etika terhadap sesama jemaah, tidak melakukan kekerasan dan gunjingan supaya mendapatkan predikat haji mabrur,” jelasnya.
Salah seorang JCH yang mengikuti manasik haji, dr. Elfry mengatakan bahwa manasik haji yang diselenggarakan PPIH Provinsi Jambi sangat membantunya dalam mendapatkan pemahaman ibadah haji.
“Kami yang kurang melakukan bimbingan manasik haji dari daerah asal, disinilah merasa manasik haji disempurnakan dengan pembekalan yang lengkap,” jelasnya. (Iz)