Luhut Mau Kasih Cashback Hingga Rp 750.000 Untuk Kamu Belanja Produk Lokal

Sekitarjambi.com – Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pada 17 Agustus nanti akan ada momen besar untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui UMKM. Hal ini dilakukan sebagai langkah stimulus ekonomi untuk percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Luhut menegaskan, pemerintah akan kembali meluncurkan stimulus agar masyarakat semakin giat berbelanja, khususnya produk dalam negeri buatan UMKM.

“Dalam rangka momen 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, saya sebagai bagian dari pemerintah Indonesia merasa perlu untuk memberikan program stimulus tambahan bagi masyarakat sebagai konsumen untuk berbelanja produk dalam negeri buatan UMKM/IKM kita,” kata Luhut seperti dikutip akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Sabtu (8/8).

Dalam stimulus tersebut, pemerintah akan memberikan potongan harga berupa cashback maksimal hingga Rp 750.000 per konsumen. Anggaran yang disiapkan pemerintah ini sebesar Rp 7,6 triliun.

“Program ini nantinya akan memberikan potongan berupa cashback maksimal hingga Rp 750.000 per konsumen. Jadi, total stimulus bagi masyarakat yang disiapkan ini akan berjumlah sebesar Rp 7,6 triliun,” jelasnya.

Program ini dinilainya sebagai kesempatan edukasi untuk masyarakat Indonesia masuk ke era digitalisasi. Sebab, cashback tersebut hanya bisa digunakan untuk berbelanja melalui transaksi nontunai, yakni via transfer bank ataupun dompet digital.

“Untuk itulah stimulus ini saya peruntukkan kepada para konsumen yang berbelanja lewat transaksi ‘non-cash’ via bank ataupun dompet digital, dan tentunya harus berbelanja produk UMKM dalam negeri, bukan produk buatan luar negeri lewat seluruh platform ekonomi digital yang sudah dikenal di Indonesia,” kata Luhut.

Program tersebut juga sebagai salah satu upaya pemerintah mendorong konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat. Apalagi, konsumsi rumah tangga anjlok menjadi minus 5,51 persen (yoy) di kuartal II tahun ini. Padahal di periode yang sama tahun lalu, konsumsi masih positif 5,18 persen (yoy).

Konsumsi rumah tangga juga penyumbang terbesar dalam perekonomian Indonesia. Andilnya mencapai 57,85 persen ke Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Saya tekankan kepada jajaran kementerian terkait untuk benar-benar memperhatikan hal ini, karena sejalan dengan harapan Presiden Jokowi agar daya beli masyarakat bisa kembali bergerak terhadap produk lokal, sehingga bisa berdampak pada perbaikan roda perekonomian Indonesia,” tulisnya.

Dia berharap, program ini akan membawa optimisme dan memberikan efek domino yang baik dalam penciptaan dan inovasi produk-produk dalam negeri. Dengan demikian, akan tumbuh usaha-usaha baru dan tercipta banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.  “Seperti harapan seluruh masyarakat Indonesia di momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun ini, Indonesia Maju,” tambahnya.  (Kumparan.com)

Bagikan

Tinggalkan Balasan