Lima Makanan yang Tidak Boleh Dihidangkan Pada Perayaan Imlek

sekitarjambi.com – Tanggal perayaan Imlek selalu berbeda setiap tahunnya. Untuk tahun 2024 ini, perayaan Hari Raya Imlek jatuh pada tanggal 10 Februari 2024.
Imlek adalah hari raya peringatan tahun baru masyarakat Tionghoa. Beragam tradisi unik tentunya telah disiapkan untuk memeriahkan perayaan ini, mulai dari angpao, memakai pakaian serba merah, pertunjukan festival budaya Tiongkok, hingga berbagai hidangan makanan.
Namun yang perlu diketahui, terlepas dari kepercayaan masing-masing, berikut beberapa kepercayaan masyarakat Tionghoa terkait makanan yang dilarang dihidangkan di perayaan Tahun Baru Imlek, dikutip dari beberapa sumber:
- Makanan putih
Saat merayakan Imlek, pantang untuk menyajikan makanan berwarna putih. Makanan dengan warna putih, seperti tahu, susu, dan juga hidangan lainnya yang berwarna putih, bagi warga Tionghoa, ada kepercayaan bahwa makanan yang berwarna putih dianggap sebagai simbol kematian.
Selain itu, warna putih juga dianggap memiliki arti yang buruk menurut kepercayaan Tionghoa. Warna putih ini bisa diartikan sebagai kehilangan, kematian, hingga adanya nasib buruk.
- Bubur
Selain makanan berwarna putih, saat Imlek juga pantang menyajikan bubur. Mungkin di hari-hari biasa, bagi warga Tionghoa bubur menjadi salah satu jenis makanan yang digemari. Tetapi, tidak demikian saat perayaan Imlek.
Bubur ini menjadi salah satu hidangan yang harus dihindari saat Imlek. Hal ini karena kepercayaan keturunan Tionghoa, bubur sebagai simbol dari kemiskinan. Sebaliknya, bagi warga yang tidak menyajikan bubur saat Imlek, maka dipercaya bisa menangkal kemiskinan.
- Sayap Ayam
Sayap ayam juga menjadi salah satu hidangan yang harus dihindari saat Imlek. Jika ayam utuh yang disajikan di atas meja makan saat perayaan Imlek maka dianggap sebagai simbol kesehatan saat memasuki tahun baru.
Akan tetapi, beda artinya jika yang dihidangkan hanya sayap ayam saja. Ada kepercayaan bagi warga Tionghoa yang menyantap sayap ayam saat Imlek bisa membawa keberuntungan terbang jauh. Sebenarnya, tidak hanya sayap ayam saja, tetapi juga sayap hewan lainnya, seperti unggas dan lainnya. Karena juga dianggap memiliki simbol yang sama.
- Labu
Labu ternyata juga tidak boleh disajikan saat Imlek. Alasan kenapa labu tidak boleh dihidangkan saat Imlek yakni karena pelafalan labu dalam bahasa Cina yaitu ‘gwa’ memiliki bunyi yang serupa ‘kematian’. Penyebutan yang mirip dengan kata-kata yang berarti hal buruk juga begitu dihindari saat perayaan Imlek.
- Kepiting
Kepiting ternyata juga tidak boleh dihidangkan saat Imlek. Kepiting bergerak dengan cara berjalan miring. Inilah yang menjadi alasan mengapa kepiting pantang dikonsumsi saat Imlek. Jika ada yang mengonsumsinya saat Imlek, maka dipercaya tidak akan memberikan kemajuan atau kesuksesan dalam hidup. (Iz)