KLOTER BTH 17 dan BTH 18 Sepakat Laksanakan Nafar Tsani

sekitarjambi.com – Selasa, 20 Juni 2023, KLOTER BTH 17 dan BTH 18 menggelar edukasi serta pemantapan persiapan pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA). Seluruh jemaah yang tergabung dalam KLOTER BTH 17 dan BTH 18 dilaporkan mengikuti gelaran edukasi serta pemantapan. Ini dilakukan, lantaran untuk kedua KLOTER asal Provinsi Jambi ini berada di hotel yang sama.

Mulai pukul 09.00 WIB, para petugas yang terdiri PPIH KLOTER, PHD, dan KBIHU menyampaikan pengetahuan kepada para jemaah. Dalam hal ini, para petugas berfokus pada kesiapan kesehatan para jemaah LANSIA.

Pada kesempatan tersebut, Pembimbing Ibadah menyampaikan informasi terkait berbagai tahapan yang akan dihadapi dan dilaksanakan seluruh jemaah, dimulai pada 8 Zulhijah pada keberangkatan ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf. Selanjutnya pemantapan pengetahuan mengenai aktivitas di Muzdalifah hingga Mabit di Mina dan melempar jumrah.

Dilaporkan oleh Petugas Haji Daerah (PHD) KLOTER BTH 17, Ahmad Syahrizal, bahwa KLOTER BTH 17 dan BTH 18 sepakat melaksanakan Nafar Tsani. Dimana untuk pelaksanaan Nafar Tsani, proses melempar jumrah dilaksanakan pada 13 Zulhijah.

Selain menjelaskan tentang prosesi ibadah di ARMUZNA, para jemaah turut dibekali informasi bahwa pada tanggal 5 dan 6 Zulhijah sebelum puncak ARMUZNA, tidak akan mendapat jatah katering seperti biasanya. Ini dikarenakan mobilisasi yang tidak memungkinkan pada jelang kepadatan arus puncak ibadah haji. Meski demikian, konsumsi para jemaah diganti dengan makanan siap saji yang tetap dalam takaran sehat dan cukup kalori.

“Untuk informasi katering semua masih memiliki kemungkinan perubahan. Namun diketahui hingga saat ini, sehari sebelum keberangkatan pun, yakni tanggal 7 Zulhijah, kami (jemaah dan petugas) juga tidak diberikan katering seperti biasanya. Hal yang sama terjadi pada tanggal 8 Zulhijah. Tapi kami akan diberikan makanan siap saji. Nah, tapi ketika berangkat ke Mina, siangnya atau menjelang malamnya, barulah mendapat katering seperti biasanya, makan pagi, siang dan malam,” ujar Ahmad Syahrizal.

Dilaporkan pula usai melaksanakan Nafar Tsani, ketika para jemaah telah tiba kembali ke hotel, yakni pada 14 Zulhijah malam, para jemaah diinformasikan kembali bahwa tidak mendapat katering seperti biasanya. Dikabarkan bahwa katering akan berlaku normal bagi jemaah pada 15 Zulhijah malam.

“Pihak petugas kesehatan turut memberikan edukasi kepada jemaah, dimana pada puncak haji di ARMUZNA, terutama Arafah, seluruh jemaah haji di dunia berkumpul. Tentu kondisi tersebut akan membuat antrean panjang dalam kebutuhan menggunakan sarana dan prasarana terutama toilet, maka dari itu tim petugas kesehatan memberi tips dan trik kepada para jemaah,” ungkap Ahmad Syahrizal. (Mk)

Bagikan