Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Belum Padam

sekitarjambi.com – Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu yang masuk di wilayah Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, semakin meluas. Bahkan kebakaran hutan tersebut sudah mengarah ke puncak gunung hingga Magetan.

Hingga Sabtu (30/9/2023) pagi, api sudah mulai mengarah ke puncak gunung. Kepulan asap membumbung tinggi. Diketahui, api sudah mulai memasuki kawasan hutan produksi berupa pohon pinus.

Api pertama kali diketahui muncul dari Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Tepatnya di petak 33, 38, 39, 40 hingga 41 RPH Manyul BKPH Lawu Utara KPH Lawu Ds, pada Jumat (29/9/2023).

Sebanyak 50 orang petugas gabungan dibantu warga setempat berjibaku membuat ilaran. Namun, upaya para pemadam belum bisa maksimal karena api cepat menjalar.

Sejumlah warga yang mulai kelelahan turun gunung dan bergantian dengan warga lain untuk memadamkan api. Api sudah mulai mengarah ke RPH Campurejo dan ke arah Bedagung masuk kawasan Magetan.

“Yang jelas medan sulit dijangkau dan angin sangat kencang. Api meluas mengarah ke puncak dan sisi kiri mengarah ke Magetan. Kami hanya bisa pertahankan hutan produksi yang dekat dengan pemukiman warga,” ujar Riyanto, yang merupakan petugas PERHUTANI.

Masyarakat dan petugas berharap adanya bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur untuk membantu memadamkan api.

Relawan yang merupakan warga Desa Kletekan Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Roland Yana, mengatakan bahwa titik api pertama kali diketahui warga berada di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul masuk kawasan Desa Girimulyo, Kecamatan Jogororogo, Kabupaten Ngawi.

“Kita pantau, (asap) yang besar kemarin sore, tapi cepat sekali membesar karena angin bertiup cukup kencang sampai di petak 3839. Yang terbakar masih di kawasan hutan lindung,” ujarnya.

Roland juga membenarkan bahwa saat ini warga Desa Kletekan masih berjaga di wilayah perbatasan hutan lindung dan hutan produksi yang ditanami pohon pinus.

Masyarakat membuat ilaran untuk mencegah kebakaran merambat ke hutan produksi yang merupakan kawasan perbatasan dengan permukiman warga.

Ilaran adalah penyekatan atau pembersihan kawasan hutan secara melingkar. Ilaran dibuat agar api tidak merambat ke wilayah lain yang lebih luas. (Iz)

Bagikan