Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, PPIH Provinsi Jambi Fasilitasi Kegiatan Binaan Jemaah dan Petugas

sekitarjambi.com – Mengoptimalkan kesiapan ibadah dengan berbagai pengetahuan dan praktik dilakukan oleh Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jambi kepada seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) mulai dari Kelompok Terbang (KLOTER) BTH 17 hingga BTH 24.

Jelang pemberangkatan, para jemaah difasilitasi untuk dilakukan pembinaan. Pembinaan yang dilakukan terdiri dari Pemantapan Ketua Regu dan Ketua Rombongan (KARU/KAROM), Bimbingan Manasik, dan Praktik Manasik.

Kegiatan pembinaan dilakukan di Aula Haratul Lisan, Masjid Al Mabrur, dan Miniatur Ka’bah yang berada di Kawasan Asrama Haji Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi.

Pembinaan berlangsung dengan berbagai variasi waktu, mulai dari subuh, hingga malam hari. Ini dilakukan, menyesuaikan jadwal kedatangan para jemaah dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.

Dikatakan oleh Muhammad Bafadhal selaku Koordinator Pembinaan Jemaah Haji PPIH Provinsi Jambi Tahun 2023, bahwa untuk jemaah diberikan Bimbingan dan Praktik Manasik. Sementara untuk Ketua Regu dan Ketua Rombongan (KARU/KAROM) turut dilakukan pembinaan mengenai tugas dan fungsi Petugas Haji.

“Pada saat jemaah sudah masuk ke Asrama Haji Jambi, maka setelah selesai rangkaian one stop service yang dilakukan oleh Tim Penerimaan Jemaah Haji, maka tim pembinaan melaksanakan setidaknya dua item kegiatan. Yang pertama untuk jemaah yang tidak diposisikan sebagai Ketua Regu dan Rombongan, maka kita berikan Pemantapan Bimbingan Manasik. Kita laksanakan secara teori di Masjid Asrama Haji dan juga dilanjutkan dengan praktik di lokasi area Miniatur Ka’bah,” ujarnya.

“Jemaah yang juga ditugaskan sebagai Ketua Regu dan Ketua Rombongan, kita berikan Pemantapan KARU dan Pemantapan Tugas, supaya mereka memahami apa saja tugas dan fungsi seorang Ketua Regu dan Ketua Rombongan,” lanjutnya.

Dikatakan oleh Muhammad Bafadhal, pembinaan praktik yang diberikan oleh PPIH Provinsi Jambi agar para jemaah mengerti tentang teori rukun dan sunah ibadah, mulai dari pelaksanaan Tawaf, Sa’i, dan melontar Jumrah.

“Kita berikan kemantapan manasik dengan Praktik Tawaf, kita kenalkan memulai Tawaf dan mengakhiri Tawaf, juga kita kenalkan kepada jemaah bagaimana cara melakukan Sa’i dari Safa ke Marwa, serta untuk melontar Jumrah pada hari-hari tasrik,” ungkapnya.

“Harapan kita semua agar jemaah haji ini sempurna ibadahnya, terutama dalam hal-hal yang sifatnya rukun, karena rukun dalam ibadah menentukan sah atau tidaknya,” lanjut Muhammad Bafadhal.

Diketahui, pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2023 ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi bersama daerah, telah melakukan bimbingan manasik. Bimbingan manasik bagi para jemaah dilakukan mulai dari tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Pada pemberangkatan jemaah yang didominasi oleh LANSIA, Petugas Haji pun didorong untuk membantu kemudahan para jemaah LANSIA dalam menjalankan ibadah.

“Pada tahun ini, 40% jemaah haji adalah LANSIA, karenanya kami melakukan rangkaian upaya-upaya mitigasi, antara lain dengan mendorong petugas, untuk yang LANSIA untuk mengambil kemudahan dalam ibadah, misalkan dalam hal melontar Jumrah secara fiqih ibadah haji dapat diwakilkan oleh orang lain, mengingat jarak dari tenda di Mina ke lokasi melontar kurang lebih 7 kilometer, Selain itu dalam hal pelaksanaan Tawaf Wada, digantikan dengan melaksanakan Istilam (mengusap), ada beberapa kemudahan-kemudahan, dalam hal wudhu bisa digantikan dengan Tayamum,” ungkap Muhammad Bafadhal. (Mk)

Bagikan