JAMHESIC 2023 Digelar Secara Hybrid, Konferensi Internasional FKIK Universitas Jambi Sukses

sekitarjambi.com – Konferensi internasional Jambi Medicine and Health Science International Conference (JAMHESIC) yang digelar setiap tahunnya oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) selalu sukses mendapat antusias dan apresiasi dari para peserta. Pada tahun 2023 ini, JAMHESIC ke-4 dengan mengangkat tema “Integrating Medicine, Health Community, and Environment: Unveiling Opportunities in The Emerging Era of Health and Well-Being” sukses digelar. Gelaran JAMHESIC ke-4 merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-11 FKIK UNJA terdiri dari lima disiplin ilmu yakni kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat, psikologi, dan farmasi.

JAMHESIC digelar dengan pembahasan bahwa dalam dunia yang semakin saling terhubung dan dinamis, hubungan yang saling terkait antara kedokteran, komunitas kesehatan, dan lingkungan menjadi lebih nyata dibandingkan sebelumnya. Dimana saat manusia berada di ambang era baru yang berfokus pada kesejahteraan holistik, dianggap penting untuk mengeksplorasi, memahami, dan memanfaatkan sinergi antara ketiga komponen tersebut.

Pada gelaran JAMHESIC ke-4, topik konferensi untuk lisan dan poster yakni terkait:
- Ilmu Kedokteran.
- Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lingkungan, Perilaku dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Kerja, Gizi.
- Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikometri, Psikologi Kewirausahaan.
- Keperawatan Komunitas, Keperawatan Kesehatan Jiwa, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Manajemen, Keperawatan Kritis, Bedah, Keperawatan Medis.
- Kimia Farmasi, Farmakologi dan Farmasi Klinik, Biologi Farmasi, Teknologi Farmasi.
- Pendidikan Interprofesional di bidang Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Pada gelaran JAMHESIC ke-4 terdapat tujuh orang narasumber. Secara offline hadir tiga orang narasumber yakni Director of Postgraduate Programs at YARSI University, Indonesia Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR., Researcher and Practitioner on Global Health Security Policy at the Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia Dicky Budiman, MD., M.Sc.PH., Ph.D., dan Senior Lecturer in the Faculty of Social Sciences and Humanities, Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia Dr. Siti Marziah Zakaria. Sementara secara online terdapat empat orang narasumber yakni Associate Professor Christina Narelle Parker SFHEA, AFHEA, BHlthSci, Ph.D. dari School of Nursing, Queensland University of Technology, Australia, Prof. Dr J.M. de Nooijer yang merupakan Professor Interprofessional Teaching and Learning and Director of Education for Health, Faculty of Health Medicine and Life Sciences. at Maastricht University, Netherlands, Prof. Tippawan Liabsuetrakul, MD., Ph.D. yang merupakan Vice Dean in Research Affairs and Head of Department of Epidemiology, Faculty of Medicine, Prince of Songkla University, Thailand, dan Assistant Professor apt. Ridho Asra, M.Farm., Ph.D. (Cand) dari School of Pharmacy, College of Medical and Dental Sciences, University of Birmingham, United Kingdom.
Bertempat di Swiss-Belhotel Jambi, gelaran JAMHESIC ke-4 berlangsung hybrid pada 13 – 15 November 2023. Hadir secara langsung saat pembukaan yakni pada Senin, 13 November 2023, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Jambi Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes. beserta pada wakil dekan dan jajaran. Para dosen dan alumni FKIK UNJA, serta tamu undangan pun hadir dan antusias mengikuti konferensi tersebut.

Dibalut dalam sentuhan tampilan Artificial Intelligence, dipandu oleh Tifany Anggina sebagai master of ceremony, JAMHESIC ke-4 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Universitas Jambi, Hymne FKIK UNJA, tari kreasi Nusantara oleh Arasy Dancer, pembacaan ayat suci Al Quran dan pembacaan doa.

Ketua Panitia JAMHESIC 2023, apt. M. Rifqi Efendi, M.Farm., menuturkan bahwa konferensi internasional yang dihadirkan oleh FKIK UNJA dengan tujuan memajukan pertukaran pengetahuan, menciptakan kolaborasi dan intelektual, serta pengobatan untuk berbagai permasalahan.
“Pertukaran wawasan bagi setiap peserta diharap memberikan perspektif kesehatan global. Dengan maksud bahwa pembicaraan pada konferensi akan menghasilkan ide berkualitas, melalui berbagai topik yang dibacarakan,” ujarnya.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes. dalam sambutannya menuturkan bahwa FKIK UNJA menghasilkan para lulusan yang disiapkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan kesehatan Masyarakat saat ini dan di masa mendatang. Berorientasi dalam menjaga kesehatan, berkompeten secara teknis, mahir dalam memecahkan masalah, mampu berfungsi sebagai bagian dari tim multi disiplin, dan berkomitmen untuk belajar sepanjang hayat, FKIK UNJA merupakan pusat dinamis, tempat individu berkumpul untuk menempa pengetahuan baru dan secara koletif membentuk masa depan yang lebih cerah.
“Hari ini, dengan tema ‘Mengintegrasikan Kedokteran, Komunitas Kesehatan, dan Lingkungan: Membuka Peluang di Era Munculnya Kesehatan dan Kesejahteraan’, kami memulai perjalanan, pemahaman, persiapan, dan kolaborasi. Saat menjalani konferensi ini, marilah kita terinspirasi oleh dampak besar dari upaya kolektif terhadap kesejahteraan masyarakat. Melayani komunitas secara efektif mengharuskan kita terlibat dengan kerendahan hati, keterbukaan, dan tujuan. Saya yakin bahwa diskusi dan kolaborasi yang dihasilkan dari konferensi ini akan memperkuat komitmen kita terhadap tujuan mulia memajukan kesehatan dan saya menantikan wawasan dan inovasi yang akan terungkap di masa depan,” ujarnya.
“Dengan melibatkan narasumber-narasumber level internasional dan nasional guna meningkatkan keilmuan pengetahuan dan menambah wawasan sekitar akademika. Tentunya kami berharap kegiatan ini bisa menyumbangkan keilmuan dan terkait dengan pembangunan di Provinsi Jambi,” lanjutnya.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Jambi, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., menuturkan bahwa dengan gelaran konferensi internasional JAMHESIC, diharapkan ada sesuatu yang baru dan tumbuh di bidang kesehatan.
“Kita harapkan pengetahuan baru, informasi-informasi baru, yang lagi fresh from the oven akan memberikan kontribusi kepada Masyarakat, kepada kesehatan masyarakat secara umum,” ujarnya.

Pada plenary lecturer session 1 yakni Senin, 13 November 2023, dimoderatori oleh dr. Mirna Marhami Iskandar, Sp.S. secara offline tiga orang narasumber menyampaikan materi paparannya. Dengan tema “Next Pandemic and One Helath”, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR. mengutarakan bahwa kesiapsiagaan dan respons pandemi membuat dunia harus berbuat lebih baik. Kewaspadaan sangat penting, terutama pada periode pasca pandemi, dimana perilaku virus musiman tidak dapat diprediksi dengan tepat.
“Bagaimana cara menghentikan pandemi berikutnya sebelum terjadi? Untuk mencegah timbulnya pandemi berikutnya, kita perlu Berinvestasi dalam Pengawasan yakni mengembangkan sistem pengawasan global yang kuat untuk mendeteksi ancaman yang muncul sejak dini, Mempromosikan One Health yakni mengenali keterhubungan antara manusia, hewan, dan kesehatan lingkungan untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko, Penggunaan Antibiotik yang Bertanggung Jawab yakni menerapkan pengelolaan antimikroba untuk memerangi patogen yang resistan terhadap obat, Memperkuat Sistem Layanan Kesehatan yakni membangun kapasitas sistem layanan kesehatan untuk respons pandemi dan kebutuhan layanan kesehatan rutin, Kerja Sama Global yakni menumbuhkan kolaborasi internasional dalam pertukaran informasi, alokasi sumber daya, dan upaya penelitian, serta Rencana Kesiapsiagaan yakni mengembangkan rencana kesiapsiagaan pandemi yang komprehensif, termasuk menimbun persediaan penting dan tim tanggap cepat,” ungkapnya.

Dengan tema “Ethics Public Health”, Dicky Budiman, MD., M.Sc.PH., Ph.D., dalam materi paparannya mengutarakan bahwa prinsip kesehatan masyarakat ekologis dan etika memiliki komponen utama yakni makna etika, prinsip-prinsip panduan pengambilan keputusan dan pilihan, implikasi terhadap kesehatan masyarakat dan populasi, dan etika penelitian kesehatan masyarakat.
“Kesimpulan yang harus kita renungkan adalah Pentingnya Etika Kesehatan Masyarakat untuk Pilihan dan Arah Masa Depan. Dalam konteks globalisasi yang pesat dan perubahan teknologi di abad baru ini, etika kesehatan masyarakat dapat menjadi penjaga gerbang yang penting untuk melindungi kesejahteraan, keselamatan, keberlanjutan, dan kelangsungan hidup umat manusia,” ujarnya.

Dengan tema “The Impact of Pandemic and Post Pandemic on Maritalhappiness”, Dr. Siti Marziah Zakaria, menuturkan bahwa pernikahan memiliki dampak positif pada hasil tertentu yang berhubungan dengan kesehatan. Berbagai studi menemukan bahwa pernikahan meningkatkan hasil kesehatan mental tertentu, mengurangi penggunaan beberapa layanan kesehatan berbiaya tinggi (seperti perawatan di panti jompo), dan meningkatkan kemungkinan mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan. Selain itu, diutarakan bahwa pernikahan memiliki dampak yang berbeda terhadap perilaku kesehatan, yang pada beberapa kasus mengarah pada perilaku yang lebih sehat (mengurangi konsumsi alkohol dalam jumlah banyak) dan pada kasus lain mengarah pada perilaku kurang sehat (penambahan berat badan).
“Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pernikahan meningkatkan hasil kesehatan tertentu. Namun, gambaran keseluruhan dampak pernikahan terhadap kesehatan belum lengkap. Penelitian di masa depan dapat sepenuhnya mengeksplorasi dampak pernikahan terhadap kelompok ras, etnis, dan sosio-ekonomi yang berbeda, serta peran yang mungkin dimainkan oleh kualitas pernikahan. Tentu saja, kualitas hubungan dan konflik hubungan juga memainkan peran penting dalam pernikahan dan kesehatan. Selama konflik/masalah perkawinan, perempuan mengalami lebih banyak dampak negatif terhadap kesehatan emosional dan fisik dibandingkan laki-laki. Bagaimana dampak kesehatan terhadap pernikahan juga harus dieksplorasi. Informasi yang lebih baik mengenai pengaruh pernikahan terhadap kesehatan dapat berkontribusi pada diskusi mengenai peran kebijakan publik dalam mendukung pernikahan yang sehat/berkualitas/sukses,” ungkapnya.

Pada plenary lecturer session 2 yakni Senin, 13 November 2023, dimoderatori oleh Ns. Lisa Anita Sari, MNS. secara online dua orang narasumber menyampaikan materi paparannya. Associate Professor Christina Narelle Parker SFHEA, AFHEA, BHlthSci, Ph.D. menyampaikan materi dengan tema “Wound Care in The Community” dan Prof. Dr J.M. de Nooijer menyampaikan materi dengan tema “Learning Together to Work Together”.
Sementara dalam plenary lecturer session 3 yakni pada Selasa, 14 November 2023, dimoderatori oleh apt. Puspa Dwi Pratiwi, S.Farm., M.Phar.Sci. secara online dua orang narasumber menyampaikan materi paparannya. Yakni Prof. Tippawan Liabsuetrakul, MD., Ph.D. dan Assistant Professor apt. Ridho Asra, M.Farm., Ph.D. (Cand) menyampaikan materi dengan tema “Green Electrosynthesis of Drug Metabolite”.

Paparan para narasumber baik offline dan online mendapat antusias para peserta dengan beragam pertanyaan yang disampaikan. Dalam rangkaian gelaran JAMHESIC 2023, turut dihadirkan presentasi lisan dan poster dengan berbagai informasi dan isu terkini. Dimana di akhir acara, turut disampaikan best speaker dan poster announcement

Jambi Medicine and Health Science International Conference Tahun 2023 bertema “Integrating Medicine, Health Community, and Environment: Unveiling Opportunities in the Emerging Era of Health and Well-Being” dalam rangka 11 tahun Dies Natalis Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi dan 4 tahun International Conference of JAMHESIC ini diorganisir oleh PT. Searah Media Organizer (Searah), diikuti sebanyak 100 orang peserta offline dan 1.000 peserta online. (Mk/Alsa)