Gerakan Literasi Digital 2021 di Tanjung Jabung Timur Ulas Kebebasan Berekspresi
sekitarjambi.com – Ekspresi dimulai dari adanya komunikasi antar sesama manusia yang saling bertukar berbagai informasi. Salah satu dari tujuan proses saling menukar informasi ini, adalah untuk mempengaruhi dan mengubah ide, gagasan, sudut pandang, atau cara pandang orang lain.
Dalam hal ini, kebebasan berekspresi merupakan hak asasi yang telah dijamin dan sangat esensial dalam demokrasi. Pada masa kini, kebebasan berekspresi dapat dilakukan di berbagai medium, salah satunya di media sosial.
Di era digital saat ini, kebebasan bereskpresi akan menjadi kebablasan, jika tidak cerdas dan bijak dalam bermedia sosial. Ini tentu dilatar belakangi kemampuan masyarakat yang tidak bisa membedakan informasi yang benar atau salah, sehingga langsung membagikan informasi tersebut tanpa proses verifikasi.
Menaruh perhatian besar pada literasi digital, dimana masyarakat cenderung kritis terhadap berbagai masalah, terutama terkait dengan kepentingan publik, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI menggelar Webinar Gerakan Literasi Digital 2021.
Webinar yang diselenggaran pada Senin (14/6) pukul 14.00 – 17.00 WIB ini bertemakan “Kebebasan Berekspresi di Era Digital”. Sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan, yakni Dr. Marjan Miharja, S.H., M.H. selaku Dosen dan Akedemisi, Feri F. Alamsyah, M.I.Kom. selaku Dosen Ilmu Komunikasi, M. Yusuf, S.Kom., M.S.I. selaku Kepala Pusat Kajian Masyarakat Digital UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, dan Muhammad Ikhsan, M.Kom. selaku Dosen dan Akademisi. Webinar kali ini dipandu oleh Lisa Maisyurah, dengan Key Opinion Leader @chachaannissa yang merupakan Pembawa Berita Tv One.
Pada pemaparannya, M. Yusuf mengatakan, webinar ini sangat baik dan perlu rutin dilaksanakan, mengingat pentingnya literasi digital ataupun pemahaman tentang digital kepada seluruh masyarakat. Menurutnya, banyak fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, berkaitan dengan trend positif ataupun negatif, terutama di kalangan milenial bahkan anak-anak. Pada kesempatan ini ia menyampaikan perlunya pemahaman tentang digital, untuk menjaga agar anak-anak tidak terjerumus dengan hal-hal yang dapat membahayakan diri bahkan kesehatan.
“Hendaknya sebagai orang tua terus memantau, mengedukasi, dan membatasi waktu merekan untuk berselancar di dunia maya,” ujar Yusuf.
Turut sebagai pemapar, M. Ikhsan mengucapkan terima kasih telah diberi kesempatan kepada sebagai narasumber dalam Gerakan Literasi Digital 2021. Webinar ini dinilai bermanfaat untuk masyarakat. Terlebih pada saat ini, perlu secara intens adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya Digital Skills, Digital Ethics, Digital Culture, dan Digital Safety.
“Saya berharap para peserta bisa membagikan ilmu yang didapat kepada lingkungan mereka masing-masing, untuk menghindari posting data-data penting dan sensitif seperti isu SARA, dan konten merendahkan orang lain di media sosial. Semoga Indonesia makin cakap digital,” ujar Ikhsan. (Tim)