Gantikan Porsi Sang Ibunda, Pemuda Bungo Lulusan PONPES Jadi Jemaah Haji Termuda Provinsi Jambi

sekitarjambi.com – Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, jemaah asal Provinsi Jambi berjumlah 3.121 orang. Ribuan jemaah tersebut berasal dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, ditambah dengan sejumlah petugas.

Menjadi jemaah haji tentu impian umat muslim di dunia, tidak terkecuali bagi Muhammad Ridho Yuda Putra, yang merupakan jemaah asal Provinsi Jambi, Indonesia.

“Perkenalkan nama saya M. Ridho Yuda Putra, Alhamdulillah tahun ini (2024) saya menjadi peserta haji termuda di Provinsi Jambi. Saya berasal dari Muaro Bungo,” ujarnya.

Pemuda 18 (delapan belas) tahun asal Kabupaten Bungo ini menjadi jemaah haji termuda Provinsi Jambi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Tergabung dalam Kelompok Terbang (KLOTER) BTH 23 Provinsi Jambi, Muhammad Ridho Yuda Putra didapuk menjadi Ketua Regu (KARU) dalam KLOTER-nya. Beribadah di Tanah Suci, Muhammad Ridho Yuda Putra berangkat bersama sang ayah.

“Saya berangkat di tahun 2024 ini bersama ayah. Sebelum berangkat sebagai peserta haji, saya masih sekolah di menengah atas. Dan Alhamdulillah mau berangkat (haji) sudah lulus. Untuk mendapatkan jatah (berangkat haji) ini ya Alhamdulillah bahagia sekali. Karena jarang orang dapat di usia yang muda. Kadang belum tentu juga waktu berusia lanjut kita bisa pergi haji. Jadi Alhamdulillah sangat terharu rasanya, dalam usia muda bisa pergi haji,” ujarnya.

Bungsu dari 5 (lima) bersaudara ini merupakan satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. Dengan kondisi sang ibu yang mengalami stroke, sehingga tidak dapat memenuhi syarat istithaah yang menjadi persyaratan laik terbang menuju Tanah Suci, menghasilkan keputusan keluarga bahwa sebagai anak laki-laki satu-satunya, Muhammad Ridho Yuda Putra dinyatakan sebagai pengganti porsi sang ibunda yang saat ini berusia 57 tahun, namun akibat stroke yang diderita tidak lagi membuat kondisi tubuh sanggup melakukan perjalanan jauh.

“Saya mendapatkan porsi karena pelimpahan dari orangtua, itu ibu. Ibu sakit, jadi tidak bisa pergi karena sakit tadi. Haji itu kan untuk orang yang mampu, baik fisik maupun harta. Jadi karena ibu tidak mampu lagi, saya gantikan sebagai pelimpahan dari orangtua,” ujarnya.

Menjadi jemaah haji dengan kondisi porsi pelimpahan, tidak menyurutkan niat lulusan Pondok Pesantren (PONPES) Modern Nurul Ikhlas Padang Panjang Sumatera Barat ini untuk berhaji sembari berdoa agar menjadi haji mabrur. 6 (enam) tahun sebagai siswa PONPES, Muhammad Ridho Yuda Putra menuturkan bahwa dengan modal pengetahuan sejak pendidikan tingkat SMP hingga SMA membuat ia yakin, usai menunaikan ibadah haji ia bercita-cita menjadi seorang polisi.

“Doa dan harapan, yang pertama itu pasti mendapatkan haji yang mabrur. Terus harapannya baik waktu pergi sama waktu baliknya itu Insya Allah dalam keadaan yang sehat. Untuk masyarakat Jambi, naik haji itu bukan bagi yang mampu tapi bagi yang bisa. Belum tentu kita punya harta tapi berangkat haji. Jadi, kepada masyarakat kalau bisa tunaikan haji, penyempurna Agama Islam,” ujarnya.

Pada wawancara eksklusifnya, Muhammad Ridho Yuda Putra menuturkan jelang keberangkatan ke Tanah Suci, ia melakukan berbagai persiapan, diantaranya yakni rajin beribadah, menghafal beragam doa, dan menghindari perbuatan tercela.

Bersama jemaah lainnya yang berada dalam KLOTER BTH 23 Provinsi Jambi, Muhammad Ridho Yuda Putra, diberangkatkan dari Asrama Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi pada 4 Juni 2024, dengan jadwal ketibaan di Tanah Suci pada 5 Juni 2024 untuk selanjutnya melakukan rangkaian ibadah haji. (Mk)

Bagikan