Final Camat Cup Ricuh, Wasit Dikejar Suporter di Laga Pematang Rahim VS Simpang Tuan

TANJABTIM- Laga final sepak bola camat Mendahara Ulu Cup tahun 2019 antara kesebelasan desa Pematang Rahim vs kelurahan Simpang Tuan di stadion Glora saransi desa pematang rahim, Jumat sore (23/08/19) berakhir ricuh. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan menjadi sasaran amukan suporter.
Jaiz, salah seorang penonton mengatakan, Kericuhan dalam pertandingan ini berawal saat bola telah melewati garis gawang keseblasan desa Pematang Rahim, namun tidak dinyatakan gol oleh wasit.
Keputusan wasit yang dianggap curang itu sontak menjadikan pertandingan berakhir ricuh, para suporter Kelurahan simpang tuan yang kecewa dengan keputusan wasit masuk ke lapangan pertandingan dan mengejarnya. Sang wasitpun tampak tunggang langgang lari menghindari luapan emosi penonton tersebut.
“Beruntung wasit yang memimpin jalannya pertandingan dapat menyelamatkan diri dari kejaran penonton,”kata Jaiz kepada sekitarjambi.com, Jumat malam, (23/08/19).
Ia menjelaskan, polisi dan TNI yang standby di lokasi pertandingan tampak berjuang ekstra hingga kericuhan ini dapat diredam. Saat keributan berlangsung, skor kedudukan pertandingan masih 3-2 untuk keunggulan keseblasan desa Pematang Rahim.
“Akibat kericuhan ini, pertandingan yang akhirnya dihentikan,”tandas Jaiz menutup keterangannya.
Sementara itu, Camat Mendahara Ulu, Sarjuna menyebut bahwa dirinya belum mengetahui bahwa laga final camat cup Mendahara Ulu tahun 2019 yang mempertemukan antara keseblasan Desa Pematang Rahim vs Keseblasan Simpang Tuan itu berakhir ricuh.
“Saya belum tau mas, ini baru tau dari mas. Dari kemarin saya di Jambi sakit, saya berobat. Nanti bisa langsung konfirmasi Sekretaris kecamatan saya,” terang Sarjuna. (Eko)