“Bijak dalam Bertindak di Era Digital” Warnai Ulasan Webinar Literasi Digital Kota Jambi

sekitarjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi terus bergulir. Pada Jumat, 17 September 2021 mulai pukul 09.00 WIB, dilangsungkan webinar bertajuk “Bijak dalam Bertindak di Era Digital”.

Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian KOMINFO RI ini, bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pada webinar yang dihadiri 106 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber berkompeten dalam bidangnya, yakni Deden Mauli Darajat, M.Sc. selaku Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta, Muhamad Rosit, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fikom Universitas Pancasila, Dr. Bahrul Ulum, M.A. selaku Warek 3 & AMP, Dosen Hukum Tata Negara UIN STS Jambi, serta Isabella, S.IP., M.Si. selaku Kepala Biro Humas & Promosi Universitas IGM. Pegiat media sosial yang juga merupakan Social Network Marketer, HDI enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang, Owner @ramestudio20 dan @fantastical.id, @faniemaulida bertindak sebagai Key Opinion Leader dan memberikan pengalamannya.

Pada sesi pertama, Deden Mauli Darajat mengatakan, dalam menjaga ruang digital jangan bosan menyebar kebaikan.

“Yang kita dilakukan adalah jangan bosan sebar kebaikan, jaga lisan dan tulisan kita, kontrol emosi kita, saling memaafkan dan bersabar, tidak mengulangi kesalahan dan peduli terhadap sesame,” ujarnya.

“Di era analog kita mengenal mulutmu harimau mu, di ruang digital saat ini tidak hanya mulut mu harimau mu, tetapi jarimu harimau mu. Karena dengan jari-jari kita bisa melakukan aktivitas apapun termasuk mengomentari, update status, dan lain-lain,” papar Muhamad Rosit, sebagai giliran pembicara kedua.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Bahrul Ulum menjelaskan, era digital menjadi instrument penting dalam segenap aspek kehidupan.

“Era yang didukung komunikasi tanpa batas ini, menghadirkan dua formasi sisi. Satu sisi dapat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai tatanan aspek kehidupan. Sisi lain dapat menyalahi kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya.” ungkapnya.

Pembicara keempat, Isabella menegaskan, etika di media sosial yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan dan layak, serta membiasakan untuk menyebar hal-hal berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama.

“Memang kalau kita main sosmed sama halnya kita berinteraksi di dunia nyata. Jika kita berkomentar jelek ke orang di sosmed, apakah kita bisa berkomentar jelek ketika berhadapan langsung. Jadi tips dari saya perlakukan orang yang di sosial media itu seperti kita menghadapi orang di dunia nyata,” ujar @faniemaulida sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini.

Pada webinar kali ini, para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan. Terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.

Iis Qoimatul ummah, salah seorang peserta menanyakan “Bagaimana pendapat bapak agar netizen-netizen Indonesia bijak dalam bermedia sosial?”. Pertanyaan juga hadir dari peserta bernama Muhammad Satria Hariyuda, yang menanyakan “Bagaimana cara efektif untuk mengawasi anak-anak dalam penggunaan digitar agar tidak terjebak hal yang negatif seperti video/foto konten dewasa yang ada di berbagai media sosial?”. Pertanyaan selanjutnya oleh Eltaqwim Sastrawati, “Bagaimanakah menanamkan nilai persaudaraan dan nilai agama agar tetap terjaga dan terpelihara diranah digital, serta bagaimana cara kita memperbaiki etika kita di ruang digital?” dan pertanyaan hadir dari Muhammad Farhan Pratama, “Bagaimana pemerintah mengedukasi masyarakat awam terkait pengggunaan media. Bukan hanya pelatihan tetapi juga berkolaborasi untuk mengembangkan peluang untuk tujuan positif dan berkelanjutan?”.

Diketahui, webinar ini merupakan kegiatan kedua puluh lima, dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. (Tim)

Bagikan